Bengkayang (Antara Kalbar) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat memberi bantuan 25 unit mesin kapal untuk kapal berkapasitas 5 - 10 gross ton kepada nelayan di wilayah pesisir.
"Ada beberapa kabupaten yang mendapatkan bantuan, diantaranya Kabupaten Bengkayang, mendapat 15 unit mesin," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar, Gatot Rudiyono di Bengkayang, Senin.
Ia melanjutkan, mesin kapal tersebut berkapasitas tujuh PK dan ideal digunakan untuk kapal nelayan dengan kapasitas 5 gross ton sampai 10 gross ton (GT).
Nelayan yang menggunakan kapal tersebut dapat menjangkau perairan hingga empat mil laut.
Ia menambahkan, nelayan yang menerima adalah mereka yang sudah mempunyai kapal. Namun, kapal yang mereka miliki kondisi mesinnya sudah tua.
"Nanti, mesin yang diberikan ini, cukup dipasang di depan `gear box` dari mesin sebelumnya, jadi tinggal `disambung` saja, tidak perlu banyak perubahan," ujar dia.
Ia mengatakan, mesin tersebut juga berdasarkan permintaan dari nelayan setelah sebelumnya tim melakukan tinjauan ke lapangan.
"Pertimbangan jenis mesin ini, bensinnya irit, andal, dan tentunya terjangkau sehingga semakin banyak nelayan bisa mendapatkan bantuan," kata dia.
Ia juga mengklaim mesin tersebut awet dan untuk lima tahun penggunaan tidak perlu perawatan yang khusus.
"Kalau mesin-mesin tua, biasanya boros, ini juga mengurangi subsidi BBM," kata Gatot Rudiyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Ada beberapa kabupaten yang mendapatkan bantuan, diantaranya Kabupaten Bengkayang, mendapat 15 unit mesin," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar, Gatot Rudiyono di Bengkayang, Senin.
Ia melanjutkan, mesin kapal tersebut berkapasitas tujuh PK dan ideal digunakan untuk kapal nelayan dengan kapasitas 5 gross ton sampai 10 gross ton (GT).
Nelayan yang menggunakan kapal tersebut dapat menjangkau perairan hingga empat mil laut.
Ia menambahkan, nelayan yang menerima adalah mereka yang sudah mempunyai kapal. Namun, kapal yang mereka miliki kondisi mesinnya sudah tua.
"Nanti, mesin yang diberikan ini, cukup dipasang di depan `gear box` dari mesin sebelumnya, jadi tinggal `disambung` saja, tidak perlu banyak perubahan," ujar dia.
Ia mengatakan, mesin tersebut juga berdasarkan permintaan dari nelayan setelah sebelumnya tim melakukan tinjauan ke lapangan.
"Pertimbangan jenis mesin ini, bensinnya irit, andal, dan tentunya terjangkau sehingga semakin banyak nelayan bisa mendapatkan bantuan," kata dia.
Ia juga mengklaim mesin tersebut awet dan untuk lima tahun penggunaan tidak perlu perawatan yang khusus.
"Kalau mesin-mesin tua, biasanya boros, ini juga mengurangi subsidi BBM," kata Gatot Rudiyono.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013