Jakarta (Antara Kalbar) -Kementerian Pertahanan (Kemhan) segera membentuk satuan khusus 'Cyber Army' atau satuan tentara siber untuk menangkal serangan di dunia siber yang dapat mengganggu kedaulatan negara dan pertahanan negara.
"Kami berencana membentuk Cyber Army. Setiap tahun kami lakukan kompetisi cyber dan ada yang dikhususkan bertahan maupun menyerang," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro, sesaat setelah menutup pendidikan pelatihan bela negara Kementerian Pertahanan 2013 di Rindam Jaya, Jakarta, Selasa.
Pembentukan Cyber Army merupakan bagian dari pembangunan pertahanan siskom (sistem komunikasi) dan sisinfo (sistem informasi) Kementerian Pertahanan.
Ditegaskan, 'Cyber Army' yang dibentuk akan terdiri atas kalangan militer (TNI AD, AU, AL) hingga kalangan sipil. Cyber Army dibentuk guna menangkal serangan sistem cyber yang dapat mengganggu kedaulatan bangsa.
"Serangan cyber yang dapat mengganggu kedaulatan bangsa saat ini cukup terbuka lebar. Cyber Army akan terdiri dari militer nonmiliter dan dibentuk untuk menangkal serangan tersebut," ucap Purnomo.
Sebelumnya, Kemhan juga berencana membangun Pusat Pertahanan Siber atau "Cyber Defence" untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah dari kejahatan dunia maya.
Pembangunan pertahanan siber itu, kata Purnomo, juga melibatkan tiga angkatan, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. Kemkominfo akan membantu tata kelola, infrastruktur, peralatan, dan sumber daya manusianya.
Menurut Purnomo, ancaman serius terhadap kedaulatan melalui dunia maya memang belum tampak. Ada upaya ancaman yang selama ini terjadi, namun belum dikategorikan sebagai ancaman pertahanan negara.
"Sifatnya masih mikro, namun kita tetap harus waspada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kami berencana membentuk Cyber Army. Setiap tahun kami lakukan kompetisi cyber dan ada yang dikhususkan bertahan maupun menyerang," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro, sesaat setelah menutup pendidikan pelatihan bela negara Kementerian Pertahanan 2013 di Rindam Jaya, Jakarta, Selasa.
Pembentukan Cyber Army merupakan bagian dari pembangunan pertahanan siskom (sistem komunikasi) dan sisinfo (sistem informasi) Kementerian Pertahanan.
Ditegaskan, 'Cyber Army' yang dibentuk akan terdiri atas kalangan militer (TNI AD, AU, AL) hingga kalangan sipil. Cyber Army dibentuk guna menangkal serangan sistem cyber yang dapat mengganggu kedaulatan bangsa.
"Serangan cyber yang dapat mengganggu kedaulatan bangsa saat ini cukup terbuka lebar. Cyber Army akan terdiri dari militer nonmiliter dan dibentuk untuk menangkal serangan tersebut," ucap Purnomo.
Sebelumnya, Kemhan juga berencana membangun Pusat Pertahanan Siber atau "Cyber Defence" untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah dari kejahatan dunia maya.
Pembangunan pertahanan siber itu, kata Purnomo, juga melibatkan tiga angkatan, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. Kemkominfo akan membantu tata kelola, infrastruktur, peralatan, dan sumber daya manusianya.
Menurut Purnomo, ancaman serius terhadap kedaulatan melalui dunia maya memang belum tampak. Ada upaya ancaman yang selama ini terjadi, namun belum dikategorikan sebagai ancaman pertahanan negara.
"Sifatnya masih mikro, namun kita tetap harus waspada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013