Pontianak  (Antara Kalbar) - Permintaan hewan kurban, yakni sapi dan kambing, di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menjelang Idul Adha 1434 Hijriah di daerah itu meningkat, kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Pemerintah Kota Pontianak Hidayati.

"Hingga saat ini, permintaan akan hewan kurban dari pedagang untuk mendatangkan hewan kurban itu dari luar Kalbar, tercatat sekitar 1.000 ekor untuk sapi dan 1.080 ekor kambing," katanya di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan relatif tingginya permintaan hewan kurban tersebut, karena stok lokal mungkin tidak mencukupi, sehingga pedagang mengajukan permintaan untuk mendatangkan hewan kurban dari Pulau Jawa.

"Meskipun begitu, para pedagang harus lebih mengutamakan kesehatan hewan yang didatangkan dari luar, agar jangan sampai membawa penyakit ke sini (Kalbar, red.)," ujarnya.

Guna melindungi konsumen atau masyarakat Kota Pontianak dan Kalbar umumnya, Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Pemkot Pontianak akan menandai kaki hewan kurban dengan "peneng" sebagai tanda bahwa hewan itu lolos uji sesuai syariat Islam.

Ia menjelaskan bahwa "peneng" itu sebagai tanda bahwa hewan kurban yang dibeli sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan dinyatakan layak untuk kurban dan bebas dari berbagai penyakit atau cacat, serta sesuai dengan syariat Islam.

(A057/M029)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013