Ngabang (Antara Kalbar) -  Keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu industri pangan.  Bahkan juga untuk industri rumah tangga pangan (IRTP) di Kabupaten Landak ini.

"Sebagai mana industri kecil pada umumnya, IRTP pun masih terbelit aneka permasalahan baik yang berupa teknis maupun manajerial," kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Landak, Krisman di Ngabang, Minggu.

Menurut dia, jika ditelaah lebih lanjut, beberapa msalah yang berkaitan dengan keamanan pangan diantaranya, masih ditemukannya produk pangan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan.

"Misalnya penggunaan bahan tambahan yanh dilarang, cemaran kimia berbahaya, cemaran pathogen, masa kadarluasa dan lain sebagainya," kata Krisman.

Selanjutnya, masih banyaknya terjadi kasus keracunan karena makanan yang sebagian besar belum dilaporkan dan belum diidentifikasi penyebabnya.  Masih rendahnya pengetahuan, ketrampilan dan tanggungjawab produsen pangan tentang mutu dan keamanan pangan.Terutama pada industrikecil atau industri rumah tangga.

"Selain itu masih rendahnya kepedulian konsumen tentang mutu dan keamanan pangan terutama terbatasnya pengetahuan dan rendahnya kemampuan daya beli untuk produk pangan yang bermutu dan tingkat yang tinggi,"ungkap Krisman.

Krisman berharap, IRTP di Kabupaten Landak terus berkembang dengan menjaga keamanan untuk konsumen. Pihak pemerintah daerah melalui dinas kesehatan terus melakukan program penyuluhan.

"Kita  bekerja sama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Pontianak. Diharapkan mampu mengurangi kasus keracunan dan bahaya yang disebabkan oleh makanan," tegas Krisman.

Selain itu, dapat pula diciptakan jaringan antara dinas kesehatan dan masyarakat agar dapat mengembangkan kemandirian pengusaha IRTP khususnya di dalam penyediaan pangan yangaman dan bermutu bagi masyarakat.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013