Jakarta (ANTARA) - Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menyerukan seluruh pihak untuk bertanggung jawab atas keamanan pangan, khususnya pada momentum Hari Keamanan Pangan Sedunia, 7 Juni, di tengah wabah COVID-19 saat ini.
“Perayaan tahun ini didedikasikan untuk semua orang yang telah memastikan bahwa pandemi tidak mengganggu rantai pasokan pangan, sehingga pangan yang aman tetap tersedia,” kata Stephen Rudgard, Kepala Perwakilan FAO di Indonesia melalui pernyataan tertulis, Minggu.
Menurut FAO, pandemi ini justru meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kebersihan—dengan mencuci tangan dengan sabun secara berkala—untuk menghindari penularan virus, yang juga diperlukan setiap kali menyiapkan makanan.
“Untuk itu diperlukan partisipasi dari para petani di lahan pertanian hingga pekerja yang ada di supermarket, serta semua orang yang menyiapkan makanan untuk orang lain dan diri mereka sendiri,” kata Rudgard menambahkan.
Pada Hari Keamanan Pangan Sedunia tahun ini yang bertema “Keamanan Pangan, Tanggung Jawab Semua Orang”, FAO bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau kepada negara dan para pembuat kebijakan, sektor swasta, masyarakat sipil, dan juga organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa untuk meningkatkan peran masing-masing dalam memastikan keamanan pangan.
Di Indonesia sendiri, FAO menyatakan akan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk melakukan hal itu, antara lain dengan “koordinasi yang lebih baik, mengembangkan kerangka kerja peraturan yang kuat.”
Selain itu, FAO juga menjalin kerja sama dengan pihak industri, petani, pelaku rantai pasokan pangan, serta lembaga swadaya masyarakat di Indonesia untuk menjamin ketersediaan makanan yang aman bagi konsumen dan peningkatan perdagangan pada komoditas pertanian.