Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat mencatat nilai tukar petani provinsi ini sepanjang September 2013 menurun 0,17 persen, dari sebelumnya 97,14 poin menjadi 96,97 poin.

"Turunnya NTP Kalbar itu karena indeks harga yang diterima petani naik 0,28 persen, sedangkan indeks harga dibayar petani juga naik 0,45 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalbar Edi Rahman Asmara di Pontianak, Kamis.

Edi menjelaskan, hanya dua NTP yang mengalami kenaikan sepanjang September di Kalbar, yakni NTP perkebunan rakyat naik sebesar 1,09 persen, dari sebelumnya 103,16 poin, naik menjadi 104,28 poin, dan NTP perikanan yang mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen, dari sebelumnya 102,73 poin, naik menjadi 102,74 poin.

Sementara itu, NTP tanaman padi dan palawija sepanjang September 2013 mengalami penurunan sebesar 0,93 persen, dari sebelumnya 95,19 poin menjadi 94,31 poin, disusul NTP hortikultura yang juga mengalami penurunan sebesar 0,32 persen, dari sebelumnya 104,23 poin menjadi 103,90 poin, NTP peternakan juga mengalami penurunan sebesar 0,06 persen, dari sebelumnya 79,35 persen menjadi 79,29 persen.

"Dari empat provinsi di Kalimantan yang dilaporkan sepanjang September, hanya NTP Kalbar yang mengalami penurunan sebesar 0,17 persen," ungkap Edi.

Sementara NTP di Provinsi Kalimantan Tengah naik sebesar 0,55 persen, NTP di Provinsi Kalimantan Selatan juga naik sebesar 0,18 persen, dan NTP di Provinsi Kalimantan Timur naik sebesar 0,18 persen.

Untuk NTP nasional bulan September tercatat naik sebesar 0,23 persen, dari sebelumnya 104,32 poin menjadi 104,56 poin, kata Edi.


Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013