Jakarta (Antara Kalbar) - Museum Wayang yang berada di kawasan wisata sejarah Kota Tua Jakarta memiliki sekitar 6.000 koleksi wayang dari seluruh dunia.
Kepala Seksi Pameran dan Edukasi Museum Wayang, Budi Santosa, pada Kamis menjelaskan bahwa semua koleksi wayang yang ada di museum itu istimewa.
"Tidak bisa dibilang wayang mana yang termahal, teristimewa dan ter ter yang lainya, karena semua istimewa nilai sejarahnya," kata Budi.
Di antara sekitar enam ribu wayang yang dikoleksi museum, jenis Wayang Kyai Intan cukup mendominasi, jumlahnya ada 346 unit.
Museum juga menyimpan aneka koleksi wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, serta topeng-topeng khas dari beberapa daerah termasuk Cirebon, Malang dan Bali.
Di lantai dua gedung Museum Wayang tersimpan koleksi aneka wayang dari luar negeri. Ada Wayang Boneka Punch and Judy dari Inggris, Guignol dari Prancis dan Boneka Vietnam.
Setiap Minggu pengelola mengadakan pagelaran wayang dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB di gedung museum yang terletak di Jalan Pintu Besar Utara No 27, Jakarta Barat.
Tiap pagelaran menampilkan jenis wayang yang berbeda, dari wayang golek, wayang kulit, wayang orang, sampai pertunjukan animasi tiga dimensi.
Pada waktu tertentu, pengelola museum juga mengadakan lokakarya membuat wayang di gedung bersejarah yang dibangun tahun 1640 dan diresmikan menjadi Museum Wayang pada 23 Juni 1968 itu.
Pengunjung bisa menikmati koleksi museum hanya dengan membayar tiket Rp5.000 per orang bagi orang dewasa, Rp3.000 untuk mahasiswa dan Rp2.000 untuk anak dan pelajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Kepala Seksi Pameran dan Edukasi Museum Wayang, Budi Santosa, pada Kamis menjelaskan bahwa semua koleksi wayang yang ada di museum itu istimewa.
"Tidak bisa dibilang wayang mana yang termahal, teristimewa dan ter ter yang lainya, karena semua istimewa nilai sejarahnya," kata Budi.
Di antara sekitar enam ribu wayang yang dikoleksi museum, jenis Wayang Kyai Intan cukup mendominasi, jumlahnya ada 346 unit.
Museum juga menyimpan aneka koleksi wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, serta topeng-topeng khas dari beberapa daerah termasuk Cirebon, Malang dan Bali.
Di lantai dua gedung Museum Wayang tersimpan koleksi aneka wayang dari luar negeri. Ada Wayang Boneka Punch and Judy dari Inggris, Guignol dari Prancis dan Boneka Vietnam.
Setiap Minggu pengelola mengadakan pagelaran wayang dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB di gedung museum yang terletak di Jalan Pintu Besar Utara No 27, Jakarta Barat.
Tiap pagelaran menampilkan jenis wayang yang berbeda, dari wayang golek, wayang kulit, wayang orang, sampai pertunjukan animasi tiga dimensi.
Pada waktu tertentu, pengelola museum juga mengadakan lokakarya membuat wayang di gedung bersejarah yang dibangun tahun 1640 dan diresmikan menjadi Museum Wayang pada 23 Juni 1968 itu.
Pengunjung bisa menikmati koleksi museum hanya dengan membayar tiket Rp5.000 per orang bagi orang dewasa, Rp3.000 untuk mahasiswa dan Rp2.000 untuk anak dan pelajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013