Sekadau (Antara Kalbar) - Para pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau mesti lebih waspada terhadap adanya oknum yang menjanjikan kelulusan menjadi PNS. Pasalnya, di momen seperti sekarang ini, banyak oknum tak bertanggung-jawab mulai bergentayangan untuk mencari keuntungan pribadi.

"Baru saja awal bulan ini salah satu tenaga guru honorer di SDN 06 Sungai Maboh, Kecamatan Belitang Hilir mengadukan bahwa dirinya telah tertipu mentah-mentah oleh oknum yang menjanjikan pengangkatan menjadi PNS. Oknum itu mengaku bisa menjamin pengangkatan menjadi PNS. Kita ingatkan untuk tidak mempercayai iming-iming seperti itu,” ungkap Kepala Kantor Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sekadau, Markus Aron Aput di ruang kerjanya, Selasa.

Aput menuturkan, modus yang digunakan pelaku penipuan di antaranya dengan mengaku sebagai pejabat penting yang berpengaruh dalam pengangkatan tenaga honorer maupun dalam penentuan kelulusan tes CPNS.

Untuk kasus guru honorer di SDN 06 Sungai Maboh, pelaku mengaku bahwa nama korban telah masuk dalam database tenaga honorer yang akan diangkat. Oknum tersebut lantas meminta korban menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk proses pengangkatan.

"Tak hanya itu, korban juga diminta untuk menyiapkan sejumlah uang. Oknum tersebut mengaku sebagai salah satu pegawai di Badan Kepegawaian Nasional dengan nama Dina Mariana. Pelaku kemudian meminta sejumlah uang melalui transfer bank.," katanya

Ironisnya, lanjutnya, pelaku mengaku telah bekerjasama dengan Kanto Kepegawaian Daerah (KKD) Kabupaten Sekadau untuk memuluskan pengangkatan korban menjadi PNS. "Merasa yakin, korban pun mengirimkan uang senilai Rp 7,45 juta. Korban telah mengirimkan uang itu ke rekening yang diminta pelaku,” papar Aput.

Aput melanjutkan, tak hanya satu kasus. Ada dua orang lainnya yang juga tenaga honorer di wilayah Kecamatan Nanga Mahap hampir menjadi korban. Hanya saja, mereka bereaksi cepat dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak KKD Kabupaten Sekadau.

"Saya turut merekam nomor kontak oknum yang melakukan penipuan, diantaranya 081325366669, 082111395252, dan 085234289986," katanya.

Melihat gelagat pelaku yang seperti hafal betul seluk beluk Kabupaten Sekadau serta nama-nama pejabat berpengaruh, Aput tak menampik kemungkinan pelaku merupakan orang dalam.

“Saya tidak menuduh, tapi kemungkinan orang dalam ada. Malah ada yang mengaku bernama Iskandar, pegawai di KKD Kabupaten Sekadau. Padahal, di kantor kami (KKD) tidak ada pegawai yang bernama Iskandar. Pihak KKD pun langsung bereaksi dengan berkoordinasi ke pihak Kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. Kita sudah koordinasi dengan Polres Sekadau terkait kasus ini,” jelas Aput.

Selain itu paparnya, Pemkab Sekadau juga telah mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan agar tidak mempercayai oknum-oknum yang menjamin keluusan CPNS maupun pengangkatan tenaga honorer. Penentuan kelulusan tes CPNS tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun, sekalipun pejabat berpengaruh. Karena, sekarang penyeleksian dilakukan oleh tim Panselnas.

Jadi, yang bisa menentukan kelulusan CPNS hanya pelamar itu sendiri, dengan nilai akademik yang diperoleh saat mengikuti tes, katanya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013