Sekadau (Antara Kalbar) - Kelangkaan komoditi gula yang sudah terjadi sejak sebulan terakhir membuat masyarakat Sekadau pusing. Pasalnya, gula yang merupakan kebutuhan pokok untuk konsumsi, ataupun untuk usaha rumahan seperti pembuatan kue sangat sulit didapatkan. Kalaupun tersedia, harga jualnya melambung tinggi.

"Menanggulangi masalah itu, kami akan mengajukan penambahan kuota gula untuk Kabupaten Sekadau. Rencananya pihak kami pada Senin (28/10) akan mengikuti rapat koordinasi dengan Gubernur Kalbar di Pontianak," ungkap Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Sekadau, Isdianto, Rabu (23/10).

Isdianto melanjutkan, dalam pertemuan itu akan diajukan penambahan kuota gula, sehingga diharapkan bisa ditindaklanjuti Pemprov Kalbar kepada pemasok. Untuk Kabupaten Sekadau kebutuhan gula dalam satu tahun berkisar sekitar 40 ribu ton.

"Sedangkan, kuota yang ada saat ini tidak mencukupi kebutuhan. Tidak heran, pasokan gula illegal dari luar masih sering masuk ke wilayah Kalbar, termasuk Sekadau. Karena itu, kami minta kuota gula legal ditambah supaya hal ini (kelangkaan) tidak berkelanjutan," pungkasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013