Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melakukan uji coba penggunaan Terminal Antarlintas Batas Negara di Kabupaten Kubu Raya, selama tiga bulan sesuai permintaan Kementerian Perhubungan.
"Nanti kalau sudah uji coba tiga bulan, baru diresmikan," kata Sekretaris Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, Informasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Agustinus Edi Sukarno di Pontianak, Kamis.
Ia menyebutkan, uji coba terminal bus yang terletak di Kecamatan Sungai Ambawang tersebut sudah dimulai sejak 12 September lalu. Menurut dia, uji coba dilakukan secara bertahap.
"Untuk tahap awal, uji coba untuk angkutan lintas batas negara," kata Agustinus Edi Sukarno.
Bus yang rutenya dari dan keluar negeri seperti Kuching (Sarawak, Malaysia Timur) dan Brunei Darussalam, operasionalnya telah dipindahkan ke terminal tersebut. Kemudian menyusul angkutan antarkota dalam provinsi), antarkota antarprovinsi dan angkutan perkotaan atau pedesaan.
Agustinus Edi Sukarno menambahkan setelah semuanya berjalan baik maka terminal itu akan diresmikan. "Maka dibutuhkan waktu tiga bulan. Rencananya diresmikan oleh Menteri Perhubungan," ungkap dia.
Ia sendiri memperkirakan terminal tersebut akan resmi dioperasikan pada akhir tahun 2013. Terminal dengan biaya miliaran rupiah itu akan menjadi yang pertama di Indonesia untuk transportasi darat.
Saat ini ada sekitar 40 bus dari Kuching ke Pontianak atau sebaliknya setiap hari. Sedangkan untuk rute Pontianak-Brunei Darussalam sebanyak 14 kendaraan. Secara keseluruhan ada 58 bus yang akan dilayani di Terminal Bis Antarnegara Sungai Ambawang tersebut.
Dari sembilan perusahaan yang melayani rute itu, tiga diantaranya oleh perusahaan Indonesia yaitu Damri, SJS dan ATS. Sedangkan enam perusahaan lain dari Malaysia yaitu Kirata, Sri Merah, Saffire, Bintang Jaya, Tebakang dan Eva.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Nanti kalau sudah uji coba tiga bulan, baru diresmikan," kata Sekretaris Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, Informasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Agustinus Edi Sukarno di Pontianak, Kamis.
Ia menyebutkan, uji coba terminal bus yang terletak di Kecamatan Sungai Ambawang tersebut sudah dimulai sejak 12 September lalu. Menurut dia, uji coba dilakukan secara bertahap.
"Untuk tahap awal, uji coba untuk angkutan lintas batas negara," kata Agustinus Edi Sukarno.
Bus yang rutenya dari dan keluar negeri seperti Kuching (Sarawak, Malaysia Timur) dan Brunei Darussalam, operasionalnya telah dipindahkan ke terminal tersebut. Kemudian menyusul angkutan antarkota dalam provinsi), antarkota antarprovinsi dan angkutan perkotaan atau pedesaan.
Agustinus Edi Sukarno menambahkan setelah semuanya berjalan baik maka terminal itu akan diresmikan. "Maka dibutuhkan waktu tiga bulan. Rencananya diresmikan oleh Menteri Perhubungan," ungkap dia.
Ia sendiri memperkirakan terminal tersebut akan resmi dioperasikan pada akhir tahun 2013. Terminal dengan biaya miliaran rupiah itu akan menjadi yang pertama di Indonesia untuk transportasi darat.
Saat ini ada sekitar 40 bus dari Kuching ke Pontianak atau sebaliknya setiap hari. Sedangkan untuk rute Pontianak-Brunei Darussalam sebanyak 14 kendaraan. Secara keseluruhan ada 58 bus yang akan dilayani di Terminal Bis Antarnegara Sungai Ambawang tersebut.
Dari sembilan perusahaan yang melayani rute itu, tiga diantaranya oleh perusahaan Indonesia yaitu Damri, SJS dan ATS. Sedangkan enam perusahaan lain dari Malaysia yaitu Kirata, Sri Merah, Saffire, Bintang Jaya, Tebakang dan Eva.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013