Pontianak (Antara Kalbar) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan sedikitnya dana sebanyak Rp25 triliun akan mengucur ke Provinsi Kalimantan Barat melalui sejumlah proyek milik perusahaan milik negara tersebut.

"Ini terutama dari PT Aneka Tambang," kata mantan Dirut PT PLN itu saat "business gathering" tentang `Peran BUMN dalam Membangun Ekonomi Kalbar` di Pontianak, Minggu malam.

Ia mencontohkan di Tayan yang rencananya pada Senin (28/10) akan dilakukan scomissioning pabrik chemical grade alumina. Nilai proyeknya sekitar 500 juta dolar AS atau Rp5 triliun. Sumber pendanaan dari Jepang, misalnya JBIC dan Mitsuo Bank.

Selain itu juga akan dibangun pabrik smelter di Mempawah, Kabupaten Pontianak, dengan nilai proyek sekitar 1,5 miliar dolar AS atau Rp18 triliun.

Menurut dia, investor Rusia yang paling "ngotot" untuk membiayai proyek tersebut. Kapasitas produksinya 1,2 juta ton per tahun.

"Dengan angka perkiraan seluruhnya, bisa mencapai Rp25 triliun untuk Kalbar," kata dia.

Dahlan sendiri bertekad untuk menjadikan pabrik di Mempawah guna memenuhi kebutuhan baik di pasar lokal maupun dunia.

Dirut PT Antam Tato Miraza mengatakan pabrik di Tayan akan menghasilkan berbagai produk seperti tawas, pasta gigi, amplas, hingga screen tv, telepon selular dan keperluan teknologi tinggi lainnya.

Sementara pabrik di Mempawah dibangun pabrik metal alumina untuk membuat alumunium. "Salah satu konsumennya PT Inalum," ujarnya.

Selain itu, untuk mendukung infrastruktur di Kalbar, perbaikan dan rehabilitasi Bandara Supadio Pontianak ditargetkan selesai pada Juni tahun depan.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013