Beirut (Antara Kalbar) - Sekretaris Jenderal Hizbullah, Lebanon menyatakan bahwa kemenangan Suriah atas kekuatan-kekuatan pemberontak yang haus perang regional dan internasional juga atas kelompok-kelompok teroris bayaran mereka semakin dekat. Menurutnya pengerahan pasukan Hizbullah ke Suriah sangat darurat dan wajib, pasalnya jika mereka tidak berangkat ke Suriah, Lebanon akan menjadi Irak kedua.

Mehr News pada Jumat (8/11) melaporkan, Sayid Hassan Nasrullah, Sekjen Hizbullah menegaskan, "Ancaman sebagian kelompok Salafi Takfiri untuk menyerang acara Asyura bukan saja telah memperkuat tekad kami untuk berpartisipasi aktif dan terorganisir dalam acara duka cita Imam Husein as, bahkan telah membuat komitmen kami untuk menyampaikan kalimat persatuan Islam dan menentang segala bentuk propaganda sektarian semakin kuat."  
Surat kabar Al Safir menulis, Sayid Hassan Nasrullah dalam pertemuannya dengan panitia penyelanggara acara peringatan kesyahidan Imam Husein as meminta mereka untuk menghadapi bahaya besar yang menjadikan perlawanan sebagai sasaran bom-bom mobil dengan kalimat "Haihat Minna Dzillah" (Menjauhlah dari kami, kehinaan).

 Sekjen Hizbullah menekankan agar semuanya tidak membiarkan Dahiya dan warganya diserang. Hizbullah sejak pendiriannya selalu menjadi teladan kemajuan bagi dunia.

Nasrullah menambahkan, "Pengorbanan kami di jalan kemuliaan dan kehormatan negara serta rakyat tidak akan pernah berhenti."

Sekjen Hizbullah juga menyinggung masalah Suriah dan mengatakan bahwa apa yang telah dirancang untuk Suriah jauh lebih besar dan luas daripada apa yang dirancang Hizbullah pada Juli 2006. Masalah Suriah bukan sekedar reformasi dan perubahan.

"Konspirasi-konspirasi dilakukan untuk menggulingkan pemerintahan Suriah dan menghapus opsi politiknya, negara yang selalu mendukung perlawanan Palestina dan Lebanon. Oleh karena itu kami berada di samping pemerintah Suriah," paparnya.

Suriah, katanya, pasti akan berhasil melewati krisis ini dan pada akhirnya konflik di negara itu akan selesai dengan solusi politik, terutama poros perlawanan atas Suriah menemui jalan buntu. "Dapat kami katakan, kita sekarang sedang berada di detik-detik akhir kemenangan bersejarah dan strategis baru," imbuhnya.

Menurut Nasrullah pengerahan kekuatan Hizbullah ke Suriah sangat darurat dan wajib, pasalnya jika pasukan Hizbullah tidak dikerahkan ke Suriah, Lebanon akan menjadi Irak kedua. Sebabnya, bulan lalu saja, kata Nasrullah, di Irak 900 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat 300 ledakan bom mobil atau karena aksi-aksi bunuh diri. (Irib)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013