Wangiwangi, Sultra (Antara Kalbar) - Ratusan ilmuan dari berbagai universitas dalam dan luar negeri, Minggu malam merayakan ulang tahun Wallace ke-100 di Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menteri/Kepala Bappenas Prof Dr Armida Salsiah Alisjahbana hadir dalam perayaan Ulang tahun ilmuan terkemuka asal negara Inggris tersebut.
Menteri/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana saat memberi sambutan pada perayaan Ultah Wallace tersebut, meminta para ilmuan dari berbagai perguruan tinggi tersebut untuk terus mengembangkan penelitian biodiversity (keragaman hayati) di kawasan perairan laut Wakatobi hingga bisa menemukan sumber daya kelautan yang berfungsi sebagai obat-obatan maupun bahan kosmetik.
"Kita harapkan hasil-hasil dari penelitian para ilmuan di kawasan pusat segitiga karang dunia ini, dapat menjadi referensi bagi pemerintah maupun kalangan industri untuk memanfaatkan berbagai potensi sumber daya alam di dalam kawasan itu secara berkelanjutan," katanya.
Pada kesempatan tersebut Menteri meminta semua phak untuk menjaga kelestarian dan keselamatan keragaman hayati di kawasan itu, sehingga bisa terus dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai sumber peningkatan kesejahteraan Wakatobi, Indonesia bahkan dunia.
"Kawasan yang memiliki keragaman hayati yang cukup tinggi ini, merupakan karunia Allah yang harus terus dijaga dari berbagai ancaman kerusakan," katanya.
Perubahan iklim yang bisa mengganggu habitat terumbu karang dan biota laut lainnya kata dia, agar terus diantisipasi sehingga dampak yang ditimbulkannya tidak pengaruh signifikan bagi keberlanjutan keragaman hayati di dalam kawasan yang sudah jadi pusat Cagar Biosfir Bumi ini.
Pemerintah sendiri akan terus memberikan perhatian dan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat sekitar, sehingga dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam di kawasan itu, tidak mengganggu atau mengancam kelestarian dan keselamatan lingkungan.
"Pembinaan yang bisa diberikan kepada masyarakat berupa upaya-upaya menghadapi perubahan iklim dan memberikan bantuan pemberdayaan ekonomi untuk mengembangkan potensi sumber dalam seperti perikanan dan rumput laut," katanya.
Sementara itu, Bupati Wakatobi, Hugua mengatakan kawasan perairan laut Wakatobi memiliki 750 dari total jenis terumbu karang dunia sebanyak 850 jenis.
Selain itu kata dia, juga dihuni 942 jenis ikan serta beragam jenis biota laut lainnya.
"Potensi sumber daya alam yang melimpah ini, menjadi kewajiban semua pihak untuk menjaga dan menyelamatkannya dari berbagai ancaman kerusakan, sebab ketika berbagai jenis terumbu karang ini rusak dan ikan-ikannya punah, seluruh uang di dunia dikumpulkan, tidak akan mampu membangun kembali kawasan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Menteri/Kepala Bappenas Prof Dr Armida Salsiah Alisjahbana hadir dalam perayaan Ulang tahun ilmuan terkemuka asal negara Inggris tersebut.
Menteri/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana saat memberi sambutan pada perayaan Ultah Wallace tersebut, meminta para ilmuan dari berbagai perguruan tinggi tersebut untuk terus mengembangkan penelitian biodiversity (keragaman hayati) di kawasan perairan laut Wakatobi hingga bisa menemukan sumber daya kelautan yang berfungsi sebagai obat-obatan maupun bahan kosmetik.
"Kita harapkan hasil-hasil dari penelitian para ilmuan di kawasan pusat segitiga karang dunia ini, dapat menjadi referensi bagi pemerintah maupun kalangan industri untuk memanfaatkan berbagai potensi sumber daya alam di dalam kawasan itu secara berkelanjutan," katanya.
Pada kesempatan tersebut Menteri meminta semua phak untuk menjaga kelestarian dan keselamatan keragaman hayati di kawasan itu, sehingga bisa terus dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai sumber peningkatan kesejahteraan Wakatobi, Indonesia bahkan dunia.
"Kawasan yang memiliki keragaman hayati yang cukup tinggi ini, merupakan karunia Allah yang harus terus dijaga dari berbagai ancaman kerusakan," katanya.
Perubahan iklim yang bisa mengganggu habitat terumbu karang dan biota laut lainnya kata dia, agar terus diantisipasi sehingga dampak yang ditimbulkannya tidak pengaruh signifikan bagi keberlanjutan keragaman hayati di dalam kawasan yang sudah jadi pusat Cagar Biosfir Bumi ini.
Pemerintah sendiri akan terus memberikan perhatian dan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat sekitar, sehingga dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam di kawasan itu, tidak mengganggu atau mengancam kelestarian dan keselamatan lingkungan.
"Pembinaan yang bisa diberikan kepada masyarakat berupa upaya-upaya menghadapi perubahan iklim dan memberikan bantuan pemberdayaan ekonomi untuk mengembangkan potensi sumber dalam seperti perikanan dan rumput laut," katanya.
Sementara itu, Bupati Wakatobi, Hugua mengatakan kawasan perairan laut Wakatobi memiliki 750 dari total jenis terumbu karang dunia sebanyak 850 jenis.
Selain itu kata dia, juga dihuni 942 jenis ikan serta beragam jenis biota laut lainnya.
"Potensi sumber daya alam yang melimpah ini, menjadi kewajiban semua pihak untuk menjaga dan menyelamatkannya dari berbagai ancaman kerusakan, sebab ketika berbagai jenis terumbu karang ini rusak dan ikan-ikannya punah, seluruh uang di dunia dikumpulkan, tidak akan mampu membangun kembali kawasan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013