Johannesburg (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) - Kota Besar Johannesburg dan Pretoria di Afrika Selatan berbenah diri bagi prosesi pemakaman mantan presiden Nelson Mandela, yang meninggal pada 5 Desember dalam usia 95 tahun.

Johannesburg telah menawarkan masyarakat angkutan gratis dan tempat parkir guna menampung orang yang berduka dan memastikan mereka bisa sampai ke stadion tepat pada waktunya, kata Perdana Menteri Gauteng, Nomvula Mokonyane.

Upacara pemakaman resmi, yang direncanakan diselenggarakan di FNB Stadium di kota tersebut pada 10 Desember, direncanakan dihadiri oleh lebih dari 70 kepala negara dan pemerintah. Bagaimana menampung sangat banyak tamu kehormatan akan menjadi tantangan yang sangat besar bagi kota itu.

Karenya nyatanya tak semua orang yang datang dapat ditampung di FNB Stadium, stadion yang berdekatan telah diubah menjadi tempat menampung orang yang tak kebagian tempat, kata Mokonyane.

Stadion tersebut meliputi Stadion Ellis Park di Johannesburg, Stadion Orlando dan Dobsonville di Kota Praja Soweto.

"Segara setelah FNB dipenuhi tamu, orang yang datang akan diarahkan ke stadion lain dan mereka juga didorong agar mendengarkan stasiun radio lokal serta mengikuti media sosial," kata Mokonyane, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Di Pretoria, persiapan juga sedang berlangsung. Sejumlah jalan direncanakan ditutup, jalur utama diperbaiki, rambu lalu lintas diganti dan jalan dibersihkan.

Jenazah Mandela direncanakan disemayamkan di Union Buildings di Pretoria selama tiga hari setelah upacara kenegaraan, lalu diterbangkan ke Qunu, Eastern Cape untuk dimakamkan pada 15 Desember.

"Dalam persiapan bagi kegiatan tersebut, pemimpin kota telah mengambil keputusan untuk menutup sebagian jalan untuk sementara di CBD," kata Kepala Pelaksana Kota Urusan Masyarakat Blessing Manale.,
   
"Kami ingin memastikan semua warga Afrika Selatan dan warga negara asing yang ingin berada di kota kami selama persiapan pemakaman merasa nyaman di kota ini, dengan meredakan lalu lintas dan memudahkan mereka untuk bergerak," katanya.

Pretoria telah mengaktifkan tim tanggap-darurat di Dinas Darurat, Penanganan Bencana dan Politi Metro guna menangani tempat yang mungkin dipadati pengunjung seperti Church Square, Union Buildings dan Madiba Street Park, yang menjadi daya tarik alamiah bagi orang yang ingin menyampaikan penghormatan.

(A. Rachma)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013