Singkawang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang menggelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-85 di Balai Rung Kantor Wali Kota Singkawang, Kamis (19/12), dengan tema “Peran Perempuan dan Laki-Laki Dalam Mewujudkan Demokrasi Yang Partisipasif Dan Pembangunan Yang Inklusif”.

Acara dihadiri Asisten Perekonomian dan Kesra Setda Kota Singkawang Arman Suyono, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ibu-Ibu dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Singkawang, Kepala BPMPKB Kota Singkawang, dan Staf Ahli Walikota Singkawang.

Ketua Panitia Hari Ibu, Hening Widilillaningsih dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Ibu yang selalu diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Desember, bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh warga negara Indonesia di dalam maupun di luar negeri, untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia dalam merebut kemerdekaan.

Perjuangan kaum perempuan dimaksud merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangan merebut kemerdekaan bersama-sama laki-laki, sebagaimana diikrarkan dalam Kongres Perempuan Indonesia pertama pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

“Peringatan Hari Ibu juga dimaksudkan untuk mempertebal tekad dan keyakinan bangsa Indonesia, untuk mewujudkan perdamaian yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan. Selain itu, peringatan Hari Ibu diharapkan pula untuk mendorong dan meningkatkan peran dan kemitraan perempuan bersama laki-laki dalam mengisi kemerdekaan serta membangun bangsa untuk mewujudkan tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Hening.

Ditempat yang sama, Asisten Perekonomian dan Kesra Setda Kota Singkawang, Arman Suyono dalam membacakan sambutan Wali Kota Singkawang mengatakan bahwa peringatan hari Ibu yang ke-85 dengan mengangkat tema “Peran Perempuan dan Laki-Lakim Dalam Mewujudkan Demikrasi Yang Partisipasif Dan Pembangunan Yang Inklusif” sangat relevan guna menyongsong pesta demokrasi 2014.

“Kesetaraan anata laki-laki dan perempuan yang pada zaman millennium ini kita kenal dengan kesetaraan gender dimana laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama dan mempunyai akses yang sama dalam setiap proses pembangunan,” kata Arman.

Lebih lanjut Arman mengatakan bahwa momentum peringatan hari Ibu ke-85 ini hendaknya menjadi tonggak perjalanan kaum perempuan untuk melangkah kedepan.

“Banyak tangtangan yang akan dihadapi, namun pengalaman selama ini membuktikan bahwa perempuan Indonesia mampu tampil dan membuktikan kemampuannya membangun masyarakatnya,” lanjut Arman.

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013