Jakarta (Antara Kalbar) - Pemerintah baru mampu melelang 8 atau hanya 10 persen dari rencana 80 proyek pembangkit listrik tenaga surya. Dari 8 proyek PLTS itu 2 di antaranya berada di Kalbar, yaitu di Sintang dengan kapasitas sebesar 1,5 Megawatt (MW) dan Nanga Pinoh (Melawi) sebesar 1 MW.

Sebanyak 6 PLTS lainnya berlokasi di di Kupang NTT dengan kapasitas 5 MW, Lombok Utara NTB 2 MW, Gorontalo 2 MW, Kota Baru Kalsel 2 MW, Tanjung Selor Kaltim 1 MW, dan Atambua NTT 1 MW.

Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana di Jakarta, Jumat mengatakan, dari delapan proyek PLTS itu, satu di antaranya sudah ditetapkan calon pemenangnya untuk PLTS berlokasi di Kupang, NTT dengan perkiraan investasi Rp100 miliar di luar tanah.

"Kami harapkan akhir tahun, PLTS ini sudah beroperasi," katanya.

Rida mengakui, proses lelang mundur dari rencana semula seluruhnya pada 2013.

"Sistem teknologi lelangnya masih ada kendala, sehingga lelang tidak bisa dilakukan berbarengan dan mesti satu-satu," katanya.

Ia menargetkan, proses lelang seluruh PLTS tuntas pertengahan 2014 dengan prioritas pada proyek besar terlebih dahulu.

"Dengan demikian, awal 2015, 80 proyek PLTS sudah jadi listrik," ujarnya.

Pewarta: Kelik Dewanto

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014