Cape Town (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) - Laporan media bahwa Presiden Jacob Zuma melakukan praktik ilmu sihir "mengelikan dan menyesatkan", kata Istana Presiden Afrika Selatan pada Jumat (10/1).
Istana Presiden Afsel mengeluarkan pernyataan setelah beredar laporan bahwa Zuma berbicara di Desa KaNyamazane di Provinsi Mpumalanga, Afrika Selatan, pada Rabu (8/1) bahwa ia mennggunakan praktek ilmu sihir terhadap orang Kulit Putih.
"Saya dulu menggunakan ilmu sihir di sekitar sini, dan menyihir Boers selama apartheid," kata Zuma sebagaimana dilaporkan.
Ketika menanggapi laporan itu, Juru Bicara Presiden mac Maharaj mengatakan tampaknya sebagian wartawan --yang barangkali tak mengerti Bahasa isiZulu-- menafsirkannya secara harfiah dan kehilangan maknanya.
"Presiden, ketika berbicara di KwaNyamazane, Mpumalanga dalam Bahasa isiZulu, dalam dialog dengan pemirsa bagaimana, sewaktu beroperasi di pengasingan di Swaziland, ia dulu biasa menyusup ke Afrika Selatan melalui Daerah KwaNyamazane untuk melakukan kegiatan politik bawah tanah," kata Maharaj, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
"Mengingat cara 'yang penuh tipu daya, rahasia dan misteri' dari operasi bawah tanah semacam itu, mereka merujuknya secara bergurau sebagai 'ukuthakatha' (ilmu sihir), yang berisi pengertian 'menyihir' pemerintah dengan menipu mereka," kata Maharaj.
Harian Daili Mail menyatakan Zuma dan Kongres Nasional Afrika (ANC), yang memerintah, berusaha memainkan kekhawatiran rasial di kalangan rakayat Afrika Selatan untuk meraih dukungan menjelang pemilihan umum 2014, yang direncanakan berlangsung pada April.
(Chaidar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Istana Presiden Afsel mengeluarkan pernyataan setelah beredar laporan bahwa Zuma berbicara di Desa KaNyamazane di Provinsi Mpumalanga, Afrika Selatan, pada Rabu (8/1) bahwa ia mennggunakan praktek ilmu sihir terhadap orang Kulit Putih.
"Saya dulu menggunakan ilmu sihir di sekitar sini, dan menyihir Boers selama apartheid," kata Zuma sebagaimana dilaporkan.
Ketika menanggapi laporan itu, Juru Bicara Presiden mac Maharaj mengatakan tampaknya sebagian wartawan --yang barangkali tak mengerti Bahasa isiZulu-- menafsirkannya secara harfiah dan kehilangan maknanya.
"Presiden, ketika berbicara di KwaNyamazane, Mpumalanga dalam Bahasa isiZulu, dalam dialog dengan pemirsa bagaimana, sewaktu beroperasi di pengasingan di Swaziland, ia dulu biasa menyusup ke Afrika Selatan melalui Daerah KwaNyamazane untuk melakukan kegiatan politik bawah tanah," kata Maharaj, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
"Mengingat cara 'yang penuh tipu daya, rahasia dan misteri' dari operasi bawah tanah semacam itu, mereka merujuknya secara bergurau sebagai 'ukuthakatha' (ilmu sihir), yang berisi pengertian 'menyihir' pemerintah dengan menipu mereka," kata Maharaj.
Harian Daili Mail menyatakan Zuma dan Kongres Nasional Afrika (ANC), yang memerintah, berusaha memainkan kekhawatiran rasial di kalangan rakayat Afrika Selatan untuk meraih dukungan menjelang pemilihan umum 2014, yang direncanakan berlangsung pada April.
(Chaidar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014