Pontianak (Antara Kalbar) - Sebagian besar nelayan di Provinsi Kalimantan Barat dalam satu bulan terakhir takut melaut untuk mencari ikan, karena gelombang tinggi di sejumlah perairan di provinsi itu.
"Saya dan beberapa rekan nelayan lainnnya sudah hampir satu bulan tidak turun ke laut, karena cuaca ekstrim sehingga menyebabkan gelombang tinggi di sejumlah perairan Kalbar," kata Marsham salah seorang nakhoda Kapal Nusantara Jaya 07 di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pontianak, Senin.
Marsham menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir cuaca sangat tidak bagus sehingga, sebagian besar nelayan tidak berani turun ke laut.
"Kalau tetap turun ke laut, bukannya ikan yang akan kami bawa, melainkan bisa membawa kabar tidak baik," ujarnya.
Menurut dia, saat ini ketinggian gelombang bisa diatas lima meter, sehingga rawan untuk semua jenis kapal nelayan dan termasuk kapal motor lainnya.
"Kami berharap, cuaca secepatnya kembali normal sehingga kami bisa melakukan aktivitas seperti biasanya," ujar Marsham.
(A057/M008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Saya dan beberapa rekan nelayan lainnnya sudah hampir satu bulan tidak turun ke laut, karena cuaca ekstrim sehingga menyebabkan gelombang tinggi di sejumlah perairan Kalbar," kata Marsham salah seorang nakhoda Kapal Nusantara Jaya 07 di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pontianak, Senin.
Marsham menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir cuaca sangat tidak bagus sehingga, sebagian besar nelayan tidak berani turun ke laut.
"Kalau tetap turun ke laut, bukannya ikan yang akan kami bawa, melainkan bisa membawa kabar tidak baik," ujarnya.
Menurut dia, saat ini ketinggian gelombang bisa diatas lima meter, sehingga rawan untuk semua jenis kapal nelayan dan termasuk kapal motor lainnya.
"Kami berharap, cuaca secepatnya kembali normal sehingga kami bisa melakukan aktivitas seperti biasanya," ujar Marsham.
(A057/M008)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014