Pontianak (Antara Kalbar) - Anek AB (65), salah seorang pengrajin replika naga Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mengaku kebanjiran pesanan menjelang Perayaan Imlek dan Tahun Baru tahun 2014.
"Saya tahun ini mendapat tiga buah pesanan replika naga untuk tiga Yayasan Pemadam Kebakaran (YPK) yang ada di Pontianak," kata Anek AB di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, tiga YPK yang memesan replika naga tersebut, yakni Yayasan Pemadam Kebakaran Khatulistiwa (YPPK) satu unit untuk panjang naga 56 meter, kemudian YPK Panca Bhakti Pontianak 68 meter, budi Pekerti 56 meter.
"Saya berkecimpung sebagai pengrajin naga sejak umur 17 tahun atau sudah 48 tahun menekuni usaha ini. Usaha ini turun-temurun atau melanjutkan usaha orang tua saya sejak dulu," ungkapnya.
Menurut dia, untuk membuat satu replika naga paling tidak membutuhkan waktu sekitar 20 hari dengan panjang naga sekitar 56 meter tersebut.
"Bahan baku yang dibutuhkan yakni bambu sekitar 38 batang, rotan secukupnya, dan kain, untuk bahan kain harga per meternya Rp20 ribu, karena sudah disablon dengan motif kulit naga," ujarnya.
Anek menambahkan, untuk membuat satu ekor naga dibutuhkan biaya Rp10 juta hingga belasan juta rupiah, dengan harga jual kembali Rp20 jutaan.
"Yang mahal itu kainnya, yakni sekitar Rp20 ribu/meter, karena sudah disablon sesuai dengan bentuk kulit naga, yakni lebih menonjol warna merah dengan sisik kuning keemasan.
Menurut dia, tidak ada ritual khusus dalam membuat reflika naga tersebut, karena memang sudah kebiasaan sejak turun-temurun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Saya tahun ini mendapat tiga buah pesanan replika naga untuk tiga Yayasan Pemadam Kebakaran (YPK) yang ada di Pontianak," kata Anek AB di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, tiga YPK yang memesan replika naga tersebut, yakni Yayasan Pemadam Kebakaran Khatulistiwa (YPPK) satu unit untuk panjang naga 56 meter, kemudian YPK Panca Bhakti Pontianak 68 meter, budi Pekerti 56 meter.
"Saya berkecimpung sebagai pengrajin naga sejak umur 17 tahun atau sudah 48 tahun menekuni usaha ini. Usaha ini turun-temurun atau melanjutkan usaha orang tua saya sejak dulu," ungkapnya.
Menurut dia, untuk membuat satu replika naga paling tidak membutuhkan waktu sekitar 20 hari dengan panjang naga sekitar 56 meter tersebut.
"Bahan baku yang dibutuhkan yakni bambu sekitar 38 batang, rotan secukupnya, dan kain, untuk bahan kain harga per meternya Rp20 ribu, karena sudah disablon dengan motif kulit naga," ujarnya.
Anek menambahkan, untuk membuat satu ekor naga dibutuhkan biaya Rp10 juta hingga belasan juta rupiah, dengan harga jual kembali Rp20 jutaan.
"Yang mahal itu kainnya, yakni sekitar Rp20 ribu/meter, karena sudah disablon sesuai dengan bentuk kulit naga, yakni lebih menonjol warna merah dengan sisik kuning keemasan.
Menurut dia, tidak ada ritual khusus dalam membuat reflika naga tersebut, karena memang sudah kebiasaan sejak turun-temurun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014