Vatikan (Antara/SANA-0ANA) - Paus Fransiskus berdoa untuk keberhasilan konferensi internasional tentang Suriah "Jenewa II", yang dimulai pada Rabu pagi di Montreux, Swiss, dengan menyerukan pengakhiran kekerasan di Suriah.
Saat berpidato di hadapan hampir 13.000 orang di lapangan St Peter di Vatikan pada Rabu, Paus mengatakan bahwa semua pihak harus tidak menyia-nyiakan upaya mengakhiri kekerasan dan konflik dengan cepat, berdoa untuk menemukan jalan ke arah rujuk, pemahaman dan pembangunan kembali.
Pada gilirannya, utusan Vatikan untuk Damaskus Monsignor Mario Zenari, mengatakan pada radio Vatikan bahwa pertemuan antara para pihak yang terlibat dalam krisis tentang Suriah di Jenewa II merupakan peristiwa penting, berharap untuk mengakhiri kematian dan kehancuran dan kembalinya hukum manusiawi di Suriah.
Vatikan menghadiri konferensi Jenewaa II, diwakili oleh delegasi yang terdiri dari perwakilan Vatikan di PBB Jenewa, Monsignor Silvano Tomasi dan Monsignor Alberto Martin Ortega, seorang pejabat dari Sekretariat Vatikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Saat berpidato di hadapan hampir 13.000 orang di lapangan St Peter di Vatikan pada Rabu, Paus mengatakan bahwa semua pihak harus tidak menyia-nyiakan upaya mengakhiri kekerasan dan konflik dengan cepat, berdoa untuk menemukan jalan ke arah rujuk, pemahaman dan pembangunan kembali.
Pada gilirannya, utusan Vatikan untuk Damaskus Monsignor Mario Zenari, mengatakan pada radio Vatikan bahwa pertemuan antara para pihak yang terlibat dalam krisis tentang Suriah di Jenewa II merupakan peristiwa penting, berharap untuk mengakhiri kematian dan kehancuran dan kembalinya hukum manusiawi di Suriah.
Vatikan menghadiri konferensi Jenewaa II, diwakili oleh delegasi yang terdiri dari perwakilan Vatikan di PBB Jenewa, Monsignor Silvano Tomasi dan Monsignor Alberto Martin Ortega, seorang pejabat dari Sekretariat Vatikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014