Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 20 remaja mengikuti pelatihan mekanik kendaraan roda dua yang digelar atas kerja sama PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZIS) Muhammadiyah dan PT Astra di Astra Training Centre di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi PLN Wilayah Kalbar M Doing di Pontianak, Senin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk membantu menekan masalah-masalah sosial.
"Salah satunya, memfasilitasi remaja putus sekolah mendapat pelatihan ini sehingga membuka peluang pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja baru sesudahnya," ujar M Doing disela pembukaan pelatihan.
Ia melanjutkan kerja sama dengan LAZIS Muhammadiyah Kalbar bukan yang pertama kalinya.
Tahun lalu, kata dia, PLN ikut memfasilitasi pelatihan bagi kalangan tidak mampu bersama LAZIS Muhammadiyah.
Hendra, dari LAZIS Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Kalbar menambahkan, salah satu misi adalah memberdayakan masyarakat.
"Kami melihat kantong-kantong potensi kemiskinan. Misalnya, melatih masyarakat agar memanfaatkan limbah menjadi produk bernilai ekonomis," kata Hendra.
Ia berharap siapa pun yang sudah dilatih, akan menularkan ilmu yang diperoleh ke rekan-rekan sekitarnya.
Kepala Bagian Penjualan Honda Area Kalbar Bodhi Limas mengatakan pelatihan di dalam ruangan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Kemudian, para peserta akan disebar ke bengkel resmi untuk sepeda motor Honda, Ahass selama tiga bulan menjadi asisten mekanik.
"Mereka akan membantu mekanik sambil belajar. Tetapi untuk pengerjaan bengkel, tetap dilakukan oleh mekanik," kata dia.
Unit bengkel yang dijadikan tempat magang para peserta, terutama yang membutuhkan tenaga kerja.
"Bisa saja nanti mereka langsung direkrut, atau membuka lapangan pekerjaan sendiri," kata Bodhi Limas.
Deny, asal Siantan, Pontianak Utara, merupakan siswa putus sekolah sejak kelas 2 SMP. Ia sehari-hari membantu abangnya untuk menjaga warnet atau kerja sampingan lainnya.
"Saya bersyukur mendapat kesempatan ini dan akan memanfaatkan semaksimal mungkin," kata Deny.
(T.T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi PLN Wilayah Kalbar M Doing di Pontianak, Senin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk membantu menekan masalah-masalah sosial.
"Salah satunya, memfasilitasi remaja putus sekolah mendapat pelatihan ini sehingga membuka peluang pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja baru sesudahnya," ujar M Doing disela pembukaan pelatihan.
Ia melanjutkan kerja sama dengan LAZIS Muhammadiyah Kalbar bukan yang pertama kalinya.
Tahun lalu, kata dia, PLN ikut memfasilitasi pelatihan bagi kalangan tidak mampu bersama LAZIS Muhammadiyah.
Hendra, dari LAZIS Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Kalbar menambahkan, salah satu misi adalah memberdayakan masyarakat.
"Kami melihat kantong-kantong potensi kemiskinan. Misalnya, melatih masyarakat agar memanfaatkan limbah menjadi produk bernilai ekonomis," kata Hendra.
Ia berharap siapa pun yang sudah dilatih, akan menularkan ilmu yang diperoleh ke rekan-rekan sekitarnya.
Kepala Bagian Penjualan Honda Area Kalbar Bodhi Limas mengatakan pelatihan di dalam ruangan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Kemudian, para peserta akan disebar ke bengkel resmi untuk sepeda motor Honda, Ahass selama tiga bulan menjadi asisten mekanik.
"Mereka akan membantu mekanik sambil belajar. Tetapi untuk pengerjaan bengkel, tetap dilakukan oleh mekanik," kata dia.
Unit bengkel yang dijadikan tempat magang para peserta, terutama yang membutuhkan tenaga kerja.
"Bisa saja nanti mereka langsung direkrut, atau membuka lapangan pekerjaan sendiri," kata Bodhi Limas.
Deny, asal Siantan, Pontianak Utara, merupakan siswa putus sekolah sejak kelas 2 SMP. Ia sehari-hari membantu abangnya untuk menjaga warnet atau kerja sampingan lainnya.
"Saya bersyukur mendapat kesempatan ini dan akan memanfaatkan semaksimal mungkin," kata Deny.
(T.T011)
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014