Jakarta (Antara Kalbar) - Korban tewas akibat awan panas Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, 15 orang atau bertambah satu dari 14 orang yang terdata pada Sabtu, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Minggu.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban meninggal dunia, yakni Surya Sembiring (24), warga Kabanjahe, yang sebelumnya terkena luka bakar awan panas bersama dua korban lainnya, yakni Sehat Sembiring (40) dan Donny Sembiring (70).

Dia mengatakan Surya meninggal pukul 08.00 WIB di Rumah Sakit Earina Etaham dan diketahui anak dari Sehat Sembiring.

"Data sementara 15 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Sinabung dan 2 korban luka bakar masih di rumah sakit," kata Sutopo.

Sutopo menjelaskan Surya Sembiring (24), Sehat Sembiring (40) dan Dony Sembiring (70) pergi berziarah ke Desa Sukamekar, namun Gunung Sinabung kembali mengeluarkan awan panas yang bersuhu 700 derajat Celcius.

Sebelumnya, tercatat tercatat 14 korban tewas akibat awan panas Gunung Sinabung, yakni Aleksander Sembiring (17) siswa SMK warga Simpang Kopri, Daud Surbakti siswa STM Selandi Baru Kecamatan Payung, Diva Nusantara (17) siswa STM Warga Cinta Rakyat, David (17) siswa STM warga Simpang Korpri, dan Mahal Surbakti (25) guru honor SD Desa Gurukinayan, Rizal Saputra (23) mahasiswa warga Medan, Teken Sembiring (47) warga Gurki, dan Santun Siregar (22) mahasiswa warga Kota Cane.

Kemudian, Fitriani Boru Napitupulu (19) warga Kota Cane, Asran Lubis (21) mahasiswa Kota Cane, dan Marudut Brisnu (25) warga Kota Tengah Aceh Tenggara, Daniel Siagian (mahasiswa Aceh Tenggara), Julpiandi Mori (21) mahasiswa warga Kota Cane dan Tomas Lakae (27) Medan.

Saat ini pengungsi 16 desa sudah boleh dipulangkan yang jaraknya berada di radius lebih dari lima kilometer, di antaranya Desa Cimbang, Desa Ujung Payung, Desa Payung, Desa Rimo Kayu, Desa Batu Karang, Desa Jeraya, Desa Pintu Besi, Desa Pancur, Desa Naman, Desa Kuta Mbelin, Desa Gung Pinto, Desa Sukandebi, Desa Tiganderket, Desa Kuta Mbatu dan Desa Tanjung Merawa.

Hingga sekarang tercatat 30.152 jiwa atau 9.403 kepala keluarga (KK) masih mengungsi karena Gunung Sinabung yang masih berstatus awas level IV dan menyemburkan aliran lava ke arah selatan dan tenggara dengan jarak terjauh 4.500 meter.

"Jumlah pengungsi bertambah meskipun terjadi penurunan erupsi" kata Sutopo.

(A.J.S. Bie)

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014