Pontianak (Antara Kalbar) - PT PLN Wilayah Kalimantan Barat Area Sanggau menargetkan mampu mengurangi penggunaan bahan bakar minyak hingga 30 persen pada tahun 2014.

"Kami optimistis angka tersebut dapat tercapai, asalkan sejumlah kerja sama dan program pembangunan pembangkit lain, terealisasi," kata Manajer PLN Wilayah Kalbar Area Sanggau Hendrig Eriq saat dihubungi di Pontianak, Kamis.

PLN berencana mendapat pasokan dari perusahaan listrik di Sarawak, Malaysia, untuk wilayah Entikong di perbatasan dengan besaran 1,4 Mega Watt.

Kemudian, PLTU Sungai Batu masuk ke sistem di Area Sanggau serta PLTGB Tayan beroperasi pada tahun ini.

"Untuk sekarang, pasokan dari Sesco Sarawak untuk Sanggau baru sekitar 200 Kilo Watt," kata Hendrig Eriq.

Sedangkan untuk PLTU Sungai Batu, tahap awal akan memasok 5 MW. "Sekarang PLTU itu sudah dioperasikan, walau dalam tahap uji coba," ungkap dia.

Sementara untuk PLTGB Tayan dengan kapasita 6 MW, masih menunggu pasokan batu bara.

Hendrig Eriq menambahkan, pemakaian BBM solar untuk mesin pembangkit di PLN Area Sanggau mencapai 160 ton per hari.

"Kalau semua program dan kerja sama itu terwujud, akan ada pengurangan pemakaian BBM untuk pembangkit, sekitar 99 ton per hari," katanya.

Penghematan akan semakin bertambah kalau PLTU Sungai Ringin di Sintang yang masuk dalam Area Sanggau juga beroperasi.

Sujaya, Manajer PLN Rayon Balai Karangan Area Sanggau menambahkan, pihak Sesco telah memasang trafo berkapasitas dua MW untuk mempersiapkan penambahan pasokan ke Entikong dan sekitarnya.

"Tinggal realisasinya saja," demikian Sujaya.

***2***

T011


Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014