Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan kabut asap yang menyelimuti kota itu sejak sepekan terakhir merupakan kiriman dari daerah lain.

"Pontianak hanyalah korban kabut asap, karena yang kebakaran lahan di kabupaten lainnya, sehingga kami tidak bisa berbuat banyak dalam mengatasi permasalahan itu," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, berdasarkan pantauannya, titik panas selama ini tertinggi terjadi di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak.

"Kalau kebakaran lahan terjadi di wilayah Pontianak, kami siap memadamkannya dengan peralatan pemadam kebakaran yang ada serta dibantu pemadam kebakaran milik yayasan pemadam kebakaran," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji mengancam, akan mencabut izin usaha perusahaan ataupun jenis usaha apapun yang melakukan pembersihan lahannya dengan cara membakar sehingga menyebabkan kabut asap di kota itu.

"Saya akan cabut izin usaha perusahaan ataupun pengembang perumahan di Kota Pontianak yang masih melakukan pembersihan lahannya dengan cara dibakar, karena hasil pengamatan di lapangan terindikasi ada beberapa pengembang perumahan yang membersihkan lahannya dengan cara dibakar," katanya.

Selain itu, Wali Kota Pontianak mengimbau, kepada warga di kota itu untuk tidak membakar sampah rumah tangga agar tidak menambah kabut asap yang dirasakan semakin tebal menyelimuti kota itu.

"Saya minta masyarakat Kota Pontianak agar tidak membakar lahan atau sampah dalam volume berapapun supaya tidak menambah asap yang sudah menyelimuti Pontianak akhir-akhir ini," katanya.

Ia mengajak, semua masyarakat Kota Pontianak untuk bersama-sama mengurangi asap dengan mulai dari tindakan kecil, seperti tidak membakar lahan atau sampah dalam volume berapapun.

Pemkot Pontianak, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota setempat telah meliburkan aktivitas belajar siswa dan siswi Sekolah Dasar itu selam tiga hari, mulai Kamis (6/2) hingga Senin masuk kembali (10/2).


(U.A057/B/T011/T011) 10-02-2014 15:46:14

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014