Beograd (Antara Kalbar) - Gambar Candi Borobudur dan orang utan serta berbagai objek wisata seperti Tanah Lot, air terjun Sipiso-piso di Sumatera Utara dan Toraja, Pantai Pink di Nusa Tenggara Timur terpampang di berbagai jalan di Kota Beograd, Serbia.

"Indonesia melancarkan promosi media luar ruang dengan menempatkan beberapa papan iklan berbagai objek  wisata," kata Kepala Subdit Komunikasi Media Luar Ruang, Ditjen Pemasaran Pariwisata Paremkraf Jordi Paliama kepada Antara London, Minggu.

Dia mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menempatkan 13 papan iklan berukuran 4 x 3 meter di beberapa titik strategis sepanjang jalan Kota Beograd dalam mendukung rangkaian pameran pariwisata atau Internasional Fair of Tourism (IFT) ke-36.

Menurut  Jordi Paliama, promosi media luar ruang sangat efektif sebagai sarana promosi dibanding media elektronik yang membutuhkan  biaya lebih besar dan hanya dalam hitungan detik.

Papan iklan itu juga mengambarkan promosi objek wisata Raja Ampat, tari topeng, komodo, rumah Toraja, objek Gunung Lake, Pemuteran dan lainnya.

Dikatakannya promosi media luar ruang  yang pertama di Eropa dengan jumlah papan iklan terbanyak dan dalam kurun waktu lebih lama serta biaya murah dan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Hal ini dikatakannya tidak lepas dari dukungan KBRI Serbia, terutama Dubes Semuel Samson yang kreatif dalam mengalang kerja sama berbagai pihak, termasuk pariwisata.

Dubes Semuel Samson mengatakan bahwa promosi media luar ruang di Kota Beograd tidak lepas dari peran Indonesia sebagai mitra penyelengaraan ITF ke-36 dan sekaligus menandai peringatan 60 hubungan bilateral Indonesia dengan Serbia.

Jordi Paliama juga berharap dengan dipasangnya papan iklan itu akan membangkitkan rasa keingintahuan generasi muda Serbia kepada Indonesia yang di zaman Presiden Tito cukup akrab.

 Diharapkan juga promosi media luar ruang akan dapat terus berlanjut untuk dapat merajut kembali hubungan yang dulunya sangat harmonis diantara kedua pemimpin negara dan menambah pengetahuan generasi mudah terhadap pemahaman sejarah Gerakan Non Blok yang diprakasai oleh Presiden Tito dan Presiden Soekarno.

Pewarta: Zeynita Gibbons

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014