Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan Indonesia dan Iran sepaham penyelesaian konflik di Suriah dilakukan secara diplomatik politik dan tidak melibatkan tindakan kekerasan senjata.

"Tadi masalah Suriah dibahas ada kesamaan pandangan, secara politik tidak ada penyelesaian lewat jalur di luar politik seperti militer," katanya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jumat, seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif.

Menlu Iran Javad Zarid mengadakan kunjungan kehormatan ke Indonesia sejak kemarin. Sehari sebelumnya kedua Menlu telah bertemu membahas sejumlah isu untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

Menlu Marty mengatakan, kedua belah pihak sangat khawatir konflik Suriah yang terus berlanjut tersebut akan meningkatkan ekstremisme di seluruh dunia.

Menlu, dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, Indonesia selalu berpandangan Iran harus dilibatkan dalam solusi konflik di Suriah.

"Dalam pertemuan Jenewa kedua di kota swiss, Indonesia adalah salah satu negara yang ikut serta, Iran harus duduk dan ikut bersama karena Iran bisa ditampilkan sebagai bagian dari solusi," kata Menlu.

Konflik Suriah terjadi sejak 2011 telah menimbulkan korban seratusan ribu jiwa yang meninggal dan sejuta lebih penduduk yang menjadi pengungsi.

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014