Jakarta (Antara Kalbar) - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2014 naik 2,09 miliar dolar AS dari 100,65 miliar dolar AS menjadi 102,74 miliar dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat, menyebutkan jumlah cadangan devisa tersebut dapat membiayai 5,9 bulan impor, atau 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.
Menurut Tirta, jumlah tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
BI menilai akumulasi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat, menyebutkan jumlah cadangan devisa tersebut dapat membiayai 5,9 bulan impor, atau 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.
Menurut Tirta, jumlah tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
BI menilai akumulasi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014