Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar penambahan personel kepolisian juga menambah jumlah jajaran polisi wanita.

"Jangan lupa menambah polwan, banyak proteksi yang perlu diberikan ke kaum perempuan dan anak-anak. Sifat kejahatan makin kompleks, dan tidak jarang ada pelibatan kaum perempuan dan anak-anak. Oleh karena itulah, diberikan porsi cukup untuk penambahan personil wanita," kata Presiden saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas sesi dua di Kantornya, Jakarta, Senin.

Dalam rapat terbatas sesi kedua tersebut, Presiden mendengarkan pemaparan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman terkait dengan modernisasi peningkatan kemampuan jajaran polri.    
   
Rapat terbatas bertema modernisasi kemampuan jajaran TNI dan Polri dilaksanakan seusai rapat terbatas terkait rancangan awal RAPBN 2015.

Pemaparan tersebut diikuti oleh Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri dianataranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Keuangan M Chatib Basri.

Presiden dalam pengantarnya mengatakan, pemerintah memiliki ambisi pada 2014 meningkatkan jumlah polisi sebesar 50 ribu personil guna menyeimbangkan rasio jumlah polisi dengan jumlah penduduk.

"Degan harapan maka rasio antara aatu  orang anggota polri terhadap jumlah angota masyarakat yang harus diayomi itu lebih baik. Kalau tidak seimbang atau terlalu sedikit jumlah personil Polri dan jumlah masyarakat yang harus diayomi dan dilindungi terlalu besar, itu tidak efektif," katanya.

(A.F. Firman)

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014