Sungai Raya (Antara Kalbar) - Masyarakat Desa Mekar Sari terpaksa berswadaya untuk memperbaiki jalan poros yang ada karena lelah menunggu bantuan perbaikan jalan dari pemerintah setempat.
"Sejak Kubu Raya d mekarkan, sampai sekarang jalan poros ini tidak pernah tersentuh pembangunan oleh pemerintah daerah. Mau tidak mau kami berswadaya memperbaikinya," kata Kepala Desa Mekar Sari, Basar.
Dia menjelaskan, jalan poros yang menghubungkan antara Kuala Dua menuju Sukalanting itu dalam kondisi rusak parah. Dan dalam waktu bertahun-tahun itu pula masyarakat setempat mendambakan jalan yang mulus.
"Namun, hingga kini belum ada juga keseriusan pemerintah untuk memperbaikinya, terpaksa dengan cara swadaya mengumpulkan dana, masyarakat Desa Mekar Sari bergotong royong memperbaikinya," tuturnya.
Padahal lanjut dia, jalan poros Desa Mekar Sari itu menghubungkan beberapa desa, bahkan hingga ke Sukalanting. Jelas, penggunanya tidak hanya masyarakat Desa Mekar Sari, namun juga ribuan warga dari desa lainnya.
"Jadi, kita sangat menyayangkan pemerintah tidak tanggap dengan kondisi kerusakan jalan ini. Apalagi, jika jalan ini dalam kondisi baik maka untuk menuju ke beberapa desa dapat ditempuh dengan waktu yang relatif singkat," katanya.
Diakui Basar, selama ini tercatat ada sekitar delapan kali proposal yang diajukan ke dinas terkait untuk permohonan perbaikan jalan. Namun, hingga kini tidak ada tanggapan.
"Kami berharap dinas terkait hendaknya merespon keluhan masyarakat. Mengingat masalah infrastruktur menjadi kebutuhan dasar masyarakat untuk melakukan berbagai aktifitas penunjang ekonomi," tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kubu Raya, Ali Amin memberi apresiasi kepada masyarakat Desa Mekar Sari yang berinsiatif melakukan perbaikan dengan cara gotong royong.
"Kita sambut baik inisiatif warga memperbaiki jalan poros ini, apalagi dananya dikumpulkan secara swadaya. Saya merasa prihatin dengan pemerintah yang lamban menyikapi masalah ini," katanya.
Mestinya, kata Ali Amin, dinas terkait segera tanggap merespon kebutuhan masyarakat. Apalagi, kabarnya telah delapan kali mengajukan proposal namun tidak ditanggapi dengan alasan tidak lain keterbatasan dana.
"Padahal jalan poros itu adalah urat nadi masyarakat membawa hasil pertanian dan hasil perkebunannya. Jadi, jelas menjadi penunjang perekonomian masyarakat," kata Ali Amin.
Dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, khususnya Bupati Kubu Raya yang baru, Rusman Ali dapat memperhatikan jalan poros tersebut sebagai program unggulannya.
"Kami yakin bupati Kubu Raya yang baru mampu membawa perubahan yang lebih baik sehingga masyarakat dapat lebih mudah membawa hasil-hasil pertaniannya dengan harapan membawa kehidupan dan taraf ekonomi masyarakat lebih meningkat," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Sejak Kubu Raya d mekarkan, sampai sekarang jalan poros ini tidak pernah tersentuh pembangunan oleh pemerintah daerah. Mau tidak mau kami berswadaya memperbaikinya," kata Kepala Desa Mekar Sari, Basar.
Dia menjelaskan, jalan poros yang menghubungkan antara Kuala Dua menuju Sukalanting itu dalam kondisi rusak parah. Dan dalam waktu bertahun-tahun itu pula masyarakat setempat mendambakan jalan yang mulus.
"Namun, hingga kini belum ada juga keseriusan pemerintah untuk memperbaikinya, terpaksa dengan cara swadaya mengumpulkan dana, masyarakat Desa Mekar Sari bergotong royong memperbaikinya," tuturnya.
Padahal lanjut dia, jalan poros Desa Mekar Sari itu menghubungkan beberapa desa, bahkan hingga ke Sukalanting. Jelas, penggunanya tidak hanya masyarakat Desa Mekar Sari, namun juga ribuan warga dari desa lainnya.
"Jadi, kita sangat menyayangkan pemerintah tidak tanggap dengan kondisi kerusakan jalan ini. Apalagi, jika jalan ini dalam kondisi baik maka untuk menuju ke beberapa desa dapat ditempuh dengan waktu yang relatif singkat," katanya.
Diakui Basar, selama ini tercatat ada sekitar delapan kali proposal yang diajukan ke dinas terkait untuk permohonan perbaikan jalan. Namun, hingga kini tidak ada tanggapan.
"Kami berharap dinas terkait hendaknya merespon keluhan masyarakat. Mengingat masalah infrastruktur menjadi kebutuhan dasar masyarakat untuk melakukan berbagai aktifitas penunjang ekonomi," tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kubu Raya, Ali Amin memberi apresiasi kepada masyarakat Desa Mekar Sari yang berinsiatif melakukan perbaikan dengan cara gotong royong.
"Kita sambut baik inisiatif warga memperbaiki jalan poros ini, apalagi dananya dikumpulkan secara swadaya. Saya merasa prihatin dengan pemerintah yang lamban menyikapi masalah ini," katanya.
Mestinya, kata Ali Amin, dinas terkait segera tanggap merespon kebutuhan masyarakat. Apalagi, kabarnya telah delapan kali mengajukan proposal namun tidak ditanggapi dengan alasan tidak lain keterbatasan dana.
"Padahal jalan poros itu adalah urat nadi masyarakat membawa hasil pertanian dan hasil perkebunannya. Jadi, jelas menjadi penunjang perekonomian masyarakat," kata Ali Amin.
Dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, khususnya Bupati Kubu Raya yang baru, Rusman Ali dapat memperhatikan jalan poros tersebut sebagai program unggulannya.
"Kami yakin bupati Kubu Raya yang baru mampu membawa perubahan yang lebih baik sehingga masyarakat dapat lebih mudah membawa hasil-hasil pertaniannya dengan harapan membawa kehidupan dan taraf ekonomi masyarakat lebih meningkat," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014