Jakarta (Antara Kalbar) - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof Dr Lukman Hakim mengatakan lahan kering cocok untuk ditanami padi gogo karena siklus hidup padi jenis tersebut tidak memerlukan air berlimpah.

"Padi gogo memiliki potensi untuk mendukung peningkatan produksi padi nasional. Keberadaannya dapat menjadi solusi optimalisasi lahan kering sebagai pengganti lahan sawah yang terkonversi," kata Lukman Hakim di Jakarta, Senin.

Dia melanjutkan, pengembangan padi gogo di lahan kering tentu perlu diikuti dengan penyediaan varietas unggul. Penggunaan varietas unggul dapat menjadi teknologi paling murah dan efisien untuk meningkatkan produksi padi lahan kering.

"LIPI sudah melepas dua varietas padi gogo unggul yaitu Inpago LIPI Go1 dan Inpago Go2," kata dia.

Lukman menyebutkan bahwa Inpago LIPI Go1 memiliki keunggulan, antara lain potensi hasil 8,18 ton per hektare, rerata 4,45 ton per hektare, umur tanaman 110 hari, tahan terhadap tiga ras blas utama Indonesia, rendemen beras putih 68,8 persen, beras kepala 74,45 persen dan toleran kekeringan.    
    
Varietas Inpago LIPI Go2 memiliki keunggulan seperti potensi hasil 8,15 ton per hektare, rerata hasil 5,17 ton per hektare, umur tanaman 114 hari, tahan terhadap tiga ras blas utama, rendemen beras putih 68,50 persen, beras kepala 88,26 persen, toleran kekeringan, dan agak toleran cekaman alumunium.

(N Yuliastuti)

Pewarta: Indriani

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014