![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://kalbar.antaranews.com/berita/321319/anis-matta-saatnya-putih-warnai-istana&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2012/04/20120414pks.jpg&description=Anis Matta: Saatnya "Putih" Warnai Istana){kind=link}
Bandarlampung (Antara Kalbar) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta dalam orasi politiknya menyatakan, tahun 2014 adalah momentum bagi "putih" (identitas warna untuk PKS, Red) menguasai Istana Negara.
"Kita pernah merasakan merah, hijau, kuning, biru, menguasai istana, sekarang tiba waktunya bagi putih untuk memegang pemerintahan di negara ini," kata dia, dalam orasi politik kampanye terbuka PKS di GOR Saburai Bandarlampung, Sabtu.
Menurut Anis, dalam beberapa bulan terakhir, PKS telah menjawab keraguan masyarakat dan ancaman keterpurukan, dan dia menjamin akan ada kejutan besar pada 9 april 2014 mendatang.
Dia menganalogikan, kehadiran PKS bagi negara merupakan air putih yang mampu menyehatkan, murni, dan tanpa kepalsuan, sedangkan penguasa yang ada saat ini adalah air soda yang lebih utopis dan memberikan efek fatamorgana.
"PKS telah menyelesaikan drama pertama kisah Nabi Yusuf AS saat dia dijatuhkan saudara-saudaranya ke dalam sumur dan berhasil keluar, sekarang kita berada di babak kedua drama tersebut, yaitu perjalanan dari sumur ke istana," kata dia, yang disambut dengan teriakan dukungan oleh para kader PKS yang menghadiri kampanye ini.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa PKS memiliki banyak kader yang menjadi kepala daerah namun kalah populer dengan partai lain, karena dalam bekerja mereka mengedepankan keikhlasan, bukan popularitas dan pencitraan.
Menurut dia, bangsa kita saat ini sudah terlalu banyak minum minuman bersoda yang hanya terasa enak pada saat pemilu tapi tidak menyehatkan dalam jangka panjang, akibat pemimpin yang bekerja tidak ikhlas dan mengandalkan pencitraan tersebut.
Dia juga melanjutkan, generasi muda Indonesia memiliki identitas baru yang tidak bisa dipenuhi oleh partai-partai yang ada sebelumnya, yaitu cerdas, modern, pintar, saleh, terkoneksi dengan teknologi, dan sejahtera.
Ia menyatakan pula bahwa PKS dapat menjawab kebutuhan keterwakilan identitas generasi baru Indonesia tersebut.
"Seperti apa wajah PKS apabila memimpin Indonesia, jawabannya adalah penggabungan antara kepribadian yang beragama, modern, dan keindonesiaan yang kental yang berbhinneka tunggal ika," kata dia.
Menurut dia, PKS akan membangun manusia indonesia yang memiliki kepintaran, kesalehan, dan kesejahteraan.
"PKS dapat menciptakan miniatur penduduk baru Indonesia," katanya lagi.
Presiden PKS Anis Matta hadir dan memberikan orasi politiknya dalam kampanye terbuka PKS di Daerah Pemilihan Lampung 1 tersebut.
Anis hadir bersama Sekjen PKS Taufik Ridlo dan didampingi oleh pengurus DPW PKS Provinsi Lampung dalam kampanye yang berlangsung selama kurang lebih empat jam tersebut.
Selain berkampanye, PKS juga mengagendakan acara Temu Komunitas pada Sabtu malam, dilanjutkan dengan koordinasi internal kader PKS di Lampung.
(AH*B014/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Kita pernah merasakan merah, hijau, kuning, biru, menguasai istana, sekarang tiba waktunya bagi putih untuk memegang pemerintahan di negara ini," kata dia, dalam orasi politik kampanye terbuka PKS di GOR Saburai Bandarlampung, Sabtu.
Menurut Anis, dalam beberapa bulan terakhir, PKS telah menjawab keraguan masyarakat dan ancaman keterpurukan, dan dia menjamin akan ada kejutan besar pada 9 april 2014 mendatang.
Dia menganalogikan, kehadiran PKS bagi negara merupakan air putih yang mampu menyehatkan, murni, dan tanpa kepalsuan, sedangkan penguasa yang ada saat ini adalah air soda yang lebih utopis dan memberikan efek fatamorgana.
"PKS telah menyelesaikan drama pertama kisah Nabi Yusuf AS saat dia dijatuhkan saudara-saudaranya ke dalam sumur dan berhasil keluar, sekarang kita berada di babak kedua drama tersebut, yaitu perjalanan dari sumur ke istana," kata dia, yang disambut dengan teriakan dukungan oleh para kader PKS yang menghadiri kampanye ini.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa PKS memiliki banyak kader yang menjadi kepala daerah namun kalah populer dengan partai lain, karena dalam bekerja mereka mengedepankan keikhlasan, bukan popularitas dan pencitraan.
Menurut dia, bangsa kita saat ini sudah terlalu banyak minum minuman bersoda yang hanya terasa enak pada saat pemilu tapi tidak menyehatkan dalam jangka panjang, akibat pemimpin yang bekerja tidak ikhlas dan mengandalkan pencitraan tersebut.
Dia juga melanjutkan, generasi muda Indonesia memiliki identitas baru yang tidak bisa dipenuhi oleh partai-partai yang ada sebelumnya, yaitu cerdas, modern, pintar, saleh, terkoneksi dengan teknologi, dan sejahtera.
Ia menyatakan pula bahwa PKS dapat menjawab kebutuhan keterwakilan identitas generasi baru Indonesia tersebut.
"Seperti apa wajah PKS apabila memimpin Indonesia, jawabannya adalah penggabungan antara kepribadian yang beragama, modern, dan keindonesiaan yang kental yang berbhinneka tunggal ika," kata dia.
Menurut dia, PKS akan membangun manusia indonesia yang memiliki kepintaran, kesalehan, dan kesejahteraan.
"PKS dapat menciptakan miniatur penduduk baru Indonesia," katanya lagi.
Presiden PKS Anis Matta hadir dan memberikan orasi politiknya dalam kampanye terbuka PKS di Daerah Pemilihan Lampung 1 tersebut.
Anis hadir bersama Sekjen PKS Taufik Ridlo dan didampingi oleh pengurus DPW PKS Provinsi Lampung dalam kampanye yang berlangsung selama kurang lebih empat jam tersebut.
Selain berkampanye, PKS juga mengagendakan acara Temu Komunitas pada Sabtu malam, dilanjutkan dengan koordinasi internal kader PKS di Lampung.
(AH*B014/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014