Kudus (Antara Kalbar) - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengaku siap mencalonkan diri sebagai calon presiden jika PBB bisa memenangkan Pemilu Legislatif 9 April 2014.

"Saya siap maju menjadi capres jika perolehan kursi parlemen memenuhi," ujarnya ketika menjadi juru kampanye PBB pada kampanye rapat umum di Lapangan Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Minggu.

Untuk itu, dia berharap, kader dan simpatisan berjuang untuk memenangkan PBB agar melampaui batas minimal 20 persen kursi parlemen agar bisa mengusung capres maupun cawapres.

Sedangkan pelaksanaan pemilu serentak, yakni Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif digelar bersamaan baru terlaksana pada tahun 2019.

Menurut dia, PBB sudah berjuang banyak demi kehidupan berbangsa, terutama terkait permasalahan hukum.

Pasalnya, kata dia, banyak aturan yang tidak sesuai dengan kehidupan bermasyarakat.

Salah satu yang diperjuangkan, yakni soal nasib petani tembakau dan pabrik kecil di Jateng dan Jatim.

Apabila PBB bisa memenangkan pemilu yang ditandai dengan duduknya sejumlah wakil rakyat di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat, katanya, ketidakadilan dan perilaku sewenang-wenang di negara ini bisa ditekan.

"Adanya ketidak adilan dan kepastian dalam penegakan hukum juga berdampak pada masalah perekonomian," ujarnya.

Sejumlah pihak, katanya, mengakui bahwa PBB merupakan salah satu parpol yang siap dengan gagasan untuk mengarahkan perjalanan bangsa dan negara ini selama lima tahun ke depan.

Terkait dengan wacana untuk mencalonkan dirinya sebagai calon wakil presiden, Yusril mengakui, belum berani berbicara soal capres atau cawapres.

"Kalaupun ada yang mewacanakan, tentunya inisiatif bukan dari saya," ujarnya.

Perkembangan tersebut, katanya, akan diikuti sampai sejauh mana.

Ia mengakui, tidak mau berandai-andai soal capres maupun cawapres.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014