Sungai Raya (Antara Kalbar) - Sebanyak 398 warga binaan Rumah Tahanan Kelas IIA Pontianak tidak mau ketinggalan untuk melakukan pencoblosan pada Pemilu legislatif 9 April 2014.

"Dari proses pemungutan suara yang dilakukan pada rutan ini sama sekali tidak ada mengalami kendala. Ratusan narapidana yang mempunyai hak pilih sangat antusias menggunakan hak pilihnya," kata Kepala Rutan Kelas II A, Johan Edward di Sungai Raya, Rabu.

Dia menjelaskan, dari 398 narapidana yang mempunyai hak pilih adanya juga lima orang warga asing yang ada di rutan itu. Walaupun sebelumnya untuk para caleg yang mensosialisasikan diri di dalam rutan tersebut dapat dihitung dengan jari, namun sedikitnya jumlah caleg yang menjamah lembaga pemasyarakatan tersebut tidak mengurangi antusias para tahanan untuk melaksanakan pencoblosan.

"Tidak banyak calon legislatif yang datang ke rutan ini, kalau tidak salah yang mengajukan secara resmi hanya tiga orang caleg saja, dengan sedikitnya jumlah caleg yang datang juga membingungkan para tahanan untuk memilih siapa, karena mereka tidak mengenal para calon-calon wakil rakyat tersebut secara mendalam," tuturnya.

Dia menambahkan, walaupun minimnya pengetahuan para masyarakat rutan mengenai para caleg-caleg yang bertarung, mereka tetap bersemangat untuk melangsungkan hak pilih mereka.

"Karena gambar dan nama para caleg ada tertera di dinding, ya walaupun tidak mengenal lebih jelas apa visi dan misinya," katanya.

Dia berharap, dengan adanya pemilu legislatif itu yang juga dirasakan para masyarakat di dalam rutan, tidak ada yang membedakan antara mereka dan masyarakat di luar sana, karena hak mereka untuk menyumbangkan suaranya sama seperti yang lainnya.

Sementara itu, 31 tahanan Polda Kalbar yang juga di bawa ke Rutan Kelas II A ikut juga memberikan hak suara mereka dengan pengawalan ketat pihak Kepolisian Polda Kalbar.

"Kita bawa kesini, karena mereka juga memiliki hak untuk memilih dan salah jika kita tidak memberikan mereka kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mereka melalui pencoblosan ini," kata Kompol. Bintarto, Kasubdit Pengamanan Tahanan, Polda Kalbar.

Ia menjelaskan, 31 tahanan resmi Polda Kalbar ini ada yang bermasalah dalam kasus kriminalitas dan ada juga yang tersandung kasus narkoba.

"Semua tahanan yang ada di Polda Kalbar ini kita bawa semua ke Rutan Kelas II A untuk menjalani pencoblosan pemilu dan setelah itu kita bawa kembali ke Polda Kalbar untuk melanjutkan proses yang sedang mereka jalani," katanya.

(RDO/M019)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014