Kupang (Antara Kalbar) - Gereja Katolik sejagat, seperti halnya dengan gereja-gereja Katolik yang ada di wilayah Indonesia, merayakan Minggu Palma yang jatuh pada hari Minggu untuk mengenang masuknya Yesus ke kota Yerusalem sebelum disalibkan.

 Dalam tradisi gereja Katolik, perayaan Minggu Palma ini adalah sebuah peristiwa iman yang sangat istimewa karena sebagai pembuka pekan suci sebelum Yesus mati dan bangkit dari kematian-Nya di kayu salib.

Dalam perayaan Minggu Palma ini, umat dibagikan daun-daun palem sebagai simbol kemenangan atas dosa dan kematian dari kesyahidan yang diasosiasikan dengan kejayaan Kristus memasuki kota Yerusalem dengan seekor keledai.

Umat mengeluk-elukan-Nya dengan palem di tangan saat Yesus memasuki kota Yerusalem sebelum disalibkan oleh para serdadu Yahudi, sampai akhirnya wafat dan bangkit pada hari ketiga yang dikenang umat kristiani sejagat sebagai Hari Raya Paskah.

Seperti disaksikan di Gereja St Yoseph Pekerja Penfui Kupang dan di Stasi Yesus Maria Yosef Liliba, umat melambaikan daun-daun palem sambil bernyanyi sebagai simbol keikutsertaan umat bersama Yesus dalam arak-arakan menuju Yerusalem.    
   
Pada Minggu Palma ini, gereja tidak hanya mengenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem, tetapi juga mengenang akan kesengsaraan Yesus lewat bacaan-bacaan Injil yang melukiskan tentang kisah sengsara Yesus.

Ada dua hal penting yang dapat dipetik umat dalam perayaan Minggu Palma ini adalah Yesus memasuki kota Yerusalem dengan seekor keledai dan Yesus memenuhi nubuatnya seperti tertulis dalam Zakaria 9:9.

"Bersoraklah dengan nyaring hai putri Sion, bersorak-soraklah hai putri Yerusalem! Lihat rajamu datang kepadamu; Ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda," demikian Injil Zakaria mewartakan.

Pada saat itu orang-orang berteriak "Hosana!" yang berarti "Selamatkanlah Kami!". Pada saat itu mereka yakin hanya Yesus lah yang raja dan mampu melepaskan mereka dari bangsa Romawi dan Yerusalem akan menjadi kota orang Yahudi.

Setelah perayaan Minggu Palma, umat Katolik akan merayakan Kamis Putih (Maundy Thursday) untuk mengenang perjamuan malam terakhir Yesus bersama murid-muridnya (The Last Supper) sebelum wafat di kayu salib pada keesokan harinya yang dikenang umat dengan sebutan Jumat Agung (Good Friday).

Tiga hari setelah itu, Yesus bangkit dari kuburnya. Peristiwa ini dikenang umat kristiani sedunia dengan sebutan Paskah. Paskah merupakan peristiwa paling penting dalam kehidupan agama seorang Katolik karena merupakan puncak dari keyakinan iman seseorang terhadap Yesus Kristus.

Dalam masa pekan suci ini, umat Katolik sejagat diimbau untuk dapat menghayati makna dan cinta kasih Yesus dalam kehidupan sehari-hari, yakni rela berkoban terhadap orang lain, terutama kepada kaum miskin dan papa.

Pewarta: Laurensius Molan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014