Jakarta (Antara Kalbar) - Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang mengatakan rapimnas partainya akan menentukan apakah Aburizal Bakrie tetap diperjuangkan sebagai calon presiden atau mengambil peluang menjadi calon wakil presiden bagi partai lain.

"Aburizal Bakrie cukup menjanjikan dari hasil survei, tapi kalau dipaksakan menjadi capres dan ternyata kalah, Golkar akan kehilangan masuk dalam pemerintahan teratas sebagai wakil presiden. Itulah yang sedang bergejolak di Golkar, dan menurut saya akan diselesaikan dalam Rapimnas Golkar Mei nanti," kata Zainal Bintang di Jakarta, Sabtu.

Zainal menjelaskan impian seluruh kader Golkar tentu mengusung calon presiden sendiri, tetapi suara Golkar pada 9 April bukan yang terbesar, sehingga posisi capres Golkar yang dijual akan terancam.

Masalah lainnya, kata dia, seandainya Golkar menyepakati hanya akan mengusung calon wakil presiden, sosok tepat yang akan diusung pun perlu dipertimbangkan ulang sebab saat ini tersisa dua nama yang potensial menjadi calon presiden, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

"Jika memang mengusung cawapres tentu butuh mekanisme dan pemikiran. Di PDIP sendiri sudah ada wacana yang bergulir, bahwa  sosok yang mendampingi Jokowi sebaiknya yang lebih muda, tidak bergaya seperti presiden dan berlatar belakang militer agar bisa melindungi Jokowi dari tekanan Prabowo," kata dia.

(R028/N. Yuliastuti)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014