Jakarta (Antara Kalbar) - Calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa Rhoma Irama membantah isu yang menyatakan bahwa dirinya mundur atau dihapus dari bursa pencalonan presiden pada Pilpres 2014.

"Tidak benar saya mundur dari pencapresan, kemarin teman-teman dari ulama habib memang mengadakan preskon bahwa seandainya PKB tidak lagi mencapreskan Rhoma atau menjadi mencawapreskan saja, mereka minta untuk menarik dukungan dari PKB," kata Rhoma Irama usai menghadiri diskusi "Mencari Presiden Dambaan Rakyat" di Jakarta, Senin.

Menurut dia, dirinya sudah bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Dalam pertemuan tersebut Cak Imin masih berkomitmen untuk menawarkan apapun kepadanya sebagai capres maupun cawapres jadi tidak benar nama Rhoma dihapus dari pencapresan.

Terkait Muhaimin Iskandar yang diusung menjadi cawapres dari PKB, ia mengutarakan hal tersebut baru sebatas komunikasi politik dan belum ada kesepakatan politik.

"Dan bahwa ada wacana koalisi partai islam itu hanya sebatas komunikasi politik," ujar dia.

Jadi apapun yang terjadi, ia berkomitmen untuk menjaga hubungannya dengan PKB supaya tidak ada kisruh dan tidak menjadi preseden buruk dalam perpolitikan Indonesia.

"Terkait apakah saya capres ataupun cawapres itu sepenuhnya saya serahkan kepada partai, tapi memang ada gagasan untuk men-clear-kan kesimpangsiuran ini agar ada kejelasan. Karena itu segeralah ditentukan dalam rakernas terkait bursa pencapresan," ujar dia.

Ia meyakini bahwa usahanya selama ini pada Pileg lalu tidak ada perbuatan yang sia-sia dan dirinya sudah memberikan kontribusi positif kepada PKB.

"Saya sangat siap untuk dicapreskan, dicawapreskan dan tidak masuk dalam pencapresan," kata dia.

Sebelumnya, pendukung Rhoma Irama yang dikenal "Riforri" (Rhoma Irama For Republik Indonesia) mengancam menarik dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Pendukung Rhoma Irama tersebut mengeluarkan tiga ancaman cabut dukungan kepada PKB, antara lain pertama, Rhoma Irama akan menarik dukungan apabila PKB tidak konsekuen, tidak komited degan kesepakatan tujuan yang telah disepakati bersama untuk mencapreskan Rhoma pada Pemilu Presiden 2014.

Kedua, apabila PKB berkoalisi dengan partai manapun dan tidak melibatkan Rhoma, Rhoma akan mencabut dukungan kepada PKB.

Ketiga, Rhoma akan tetap berjuang untuk umat Islam dan NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 45.

Pewarta: Azis Kurmala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014