Pontianak (Antara Kalbar) - Berbagai macam makanan ringan hingga minuman berbahan aloevera atau lidah buaya asal Kota Pontianak laris dibeli pengunjung stand pergelaran MTQ XXV tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Bengkayang.
"Di hari ketiga stan Kota Pontianak yang menjual beraneka macam makanan ringan hingga minuman berbahan dasar lidah buaya laris manis dibeli pengunjung MTQ XXV di Bengkayang," kata Roswati salah seorang penjaga stan Kota Pontianak, saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.
Ia menjelaskan stan Kota Pontianak saat ini sudah meraup sekitar Rp3 juta dari hasil penjualan berbagai produk lidah buaya hasil dari produk-produk UKM Kota Pontianak.
Pameran stan MTQ XXV di Bengkayang di lapangan arena utama MTQ, berdiri stan Kota Pontianak bergaya arsitektur Masjid Mujahidin yang saat ini sedang dibangun.
Dalam stan itu, tertata rapi produk-produk UKM kebanggaan Kota Pontianak mulai dari suvenir Tugu Khatulistiwa, Meriam Karbit hingga produk makanan ringan berbahan dasar lidah buaya seperti keripik, jelly, permen dan tak ketinggalan minuman lidah buaya yang sangat digemari dan dicari para pengunjung.
"Hampir setiap hari stan Kota Pontianak tak sepi dari pengunjung, terlebih pada malam hari, hari pertama dibuka saja pengunjung membludak sehingga kami kewalahan," ujarnya.
Karena tingginya permintaan, akan berbagai jenis makanan dan minuman dari lidah buaya, maka pihaknya mengambil stok lagi di Kota Pontianak, kata Roswati.
Alpian salah seorang pengunjung stan menyatakan dirinya mengunjungi stan bersama teman-teman sekolahnya.
Ia bahkan membeli keripik karena penasaran bagaimana rasa keripik lidah buaya. "Karena selama ini kan kami hanya tahu lidah buaya itu dalam bentuk minuman, ternyata ada juga dalam bentuk keripik, setelah dirasa enak juga, tak kalah dengan keripik lainnya," kata pelajar salah satu SMA di Bengkayang.
Selain memamerkan produk-produk UKM, di stan itu juga dipajang foto-foto hasil pembangunan Kota Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Di hari ketiga stan Kota Pontianak yang menjual beraneka macam makanan ringan hingga minuman berbahan dasar lidah buaya laris manis dibeli pengunjung MTQ XXV di Bengkayang," kata Roswati salah seorang penjaga stan Kota Pontianak, saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.
Ia menjelaskan stan Kota Pontianak saat ini sudah meraup sekitar Rp3 juta dari hasil penjualan berbagai produk lidah buaya hasil dari produk-produk UKM Kota Pontianak.
Pameran stan MTQ XXV di Bengkayang di lapangan arena utama MTQ, berdiri stan Kota Pontianak bergaya arsitektur Masjid Mujahidin yang saat ini sedang dibangun.
Dalam stan itu, tertata rapi produk-produk UKM kebanggaan Kota Pontianak mulai dari suvenir Tugu Khatulistiwa, Meriam Karbit hingga produk makanan ringan berbahan dasar lidah buaya seperti keripik, jelly, permen dan tak ketinggalan minuman lidah buaya yang sangat digemari dan dicari para pengunjung.
"Hampir setiap hari stan Kota Pontianak tak sepi dari pengunjung, terlebih pada malam hari, hari pertama dibuka saja pengunjung membludak sehingga kami kewalahan," ujarnya.
Karena tingginya permintaan, akan berbagai jenis makanan dan minuman dari lidah buaya, maka pihaknya mengambil stok lagi di Kota Pontianak, kata Roswati.
Alpian salah seorang pengunjung stan menyatakan dirinya mengunjungi stan bersama teman-teman sekolahnya.
Ia bahkan membeli keripik karena penasaran bagaimana rasa keripik lidah buaya. "Karena selama ini kan kami hanya tahu lidah buaya itu dalam bentuk minuman, ternyata ada juga dalam bentuk keripik, setelah dirasa enak juga, tak kalah dengan keripik lainnya," kata pelajar salah satu SMA di Bengkayang.
Selain memamerkan produk-produk UKM, di stan itu juga dipajang foto-foto hasil pembangunan Kota Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014