Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono bertolak menuju Naw Pyi Taw, Myanmar, Sabtu, pukul 10.00 WIB, untuk menghadiri KTT ASEAN akhir pekan ini.
Berangkat dengan menggunakan pesawat Kepresidenan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Presiden didampingi oleh sejumlah menteri antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Presiden mengatakan kehadirannya di KTT ASEAN ini merupakan terakhir sebelum selesainya masa jabatan pada Oktober 2014 mendatang.
"Ini adalah KTT ASEAN terakhir saya hadiri karena pertmuan berikutnya akan dilaksanakan Novemer tertu yang hadir presiden baru yang baru," kata Presiden dalam keterangan pers sebelum berangkat.
Presiden Yudhoyono mengatakan sejumlah harapan dan pandangannya mengenai perkembangan ASEAN selama 10 tahun terakhir ini akan disampaikan dalam forum itu, termasuk harapan mengenai kerja sama dalam komunitas ASEAN yang lebih luas tak hanya dalam pemahaman ekonomi namun juga politik dan pertahanan.
Pemerintah Indonesia akan menggunakan Pertemuan Puncak ke-24 ASEAN di Myanmar untuk menyampaikan visi Indonesia terkait pencapaian negara-negara Asia Tenggara dalam 10 tahun terakhir untuk menuju Komunitas ASEAN 2015.
"Praktis ini adalah pertemuan terakhir bagi pemerintah saat ini terutama Presiden. Dan ini memberikan momen yang penting bagi Indonesia untuk memaparkan visi kita apa pandangan kita tentang pecapaian komunitas ASEAN 10 tahun terakhir," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Nay Pyi Taw, Myanmar, Sabtu pagi waktu setempat.
Menurut Menlu, Presiden akan mengikuti pertemuan pleno dan retreat ASEAN pada Minggu (11/5).
"Bentuk pleno yang sifatnya formal akan membahas upaya-upaya pencapaian komunitas ASEAN.Sedangkan bentuk retreat yang bersifat lebih informal digunakan untuk membahas masalah-masalah perkembangan di kawasan," katanya.
Dalam pertemuan itu juga akan disampaikan paparan oleh Sekretaris Jenderal ASEAN tentang kemajuan kesiapan negara-negara anggota ASEAN dalam menuju Komunitas ASEAN 2015.
Presiden dan rombongan dijadwalkan tiba di tanah air pada Senin (12/5).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Berangkat dengan menggunakan pesawat Kepresidenan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Presiden didampingi oleh sejumlah menteri antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Presiden mengatakan kehadirannya di KTT ASEAN ini merupakan terakhir sebelum selesainya masa jabatan pada Oktober 2014 mendatang.
"Ini adalah KTT ASEAN terakhir saya hadiri karena pertmuan berikutnya akan dilaksanakan Novemer tertu yang hadir presiden baru yang baru," kata Presiden dalam keterangan pers sebelum berangkat.
Presiden Yudhoyono mengatakan sejumlah harapan dan pandangannya mengenai perkembangan ASEAN selama 10 tahun terakhir ini akan disampaikan dalam forum itu, termasuk harapan mengenai kerja sama dalam komunitas ASEAN yang lebih luas tak hanya dalam pemahaman ekonomi namun juga politik dan pertahanan.
Pemerintah Indonesia akan menggunakan Pertemuan Puncak ke-24 ASEAN di Myanmar untuk menyampaikan visi Indonesia terkait pencapaian negara-negara Asia Tenggara dalam 10 tahun terakhir untuk menuju Komunitas ASEAN 2015.
"Praktis ini adalah pertemuan terakhir bagi pemerintah saat ini terutama Presiden. Dan ini memberikan momen yang penting bagi Indonesia untuk memaparkan visi kita apa pandangan kita tentang pecapaian komunitas ASEAN 10 tahun terakhir," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Nay Pyi Taw, Myanmar, Sabtu pagi waktu setempat.
Menurut Menlu, Presiden akan mengikuti pertemuan pleno dan retreat ASEAN pada Minggu (11/5).
"Bentuk pleno yang sifatnya formal akan membahas upaya-upaya pencapaian komunitas ASEAN.Sedangkan bentuk retreat yang bersifat lebih informal digunakan untuk membahas masalah-masalah perkembangan di kawasan," katanya.
Dalam pertemuan itu juga akan disampaikan paparan oleh Sekretaris Jenderal ASEAN tentang kemajuan kesiapan negara-negara anggota ASEAN dalam menuju Komunitas ASEAN 2015.
Presiden dan rombongan dijadwalkan tiba di tanah air pada Senin (12/5).
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014