Pontianak (Antara Kalbar) - Kementerian Kesehatan RI mencatat terjadi kenaikan jumlah dokter gigi seiring bertambahnya jumlah fakultas kedokteran gigi yang tersebar di berbagai daerah.
Menurut Wakil Menkes Ali Ghufron di Pontianak, Kamis, pada tahun 2013, jumlah dokter gigi di Indonesia sebanyak 24.605 orang dan 2.164 spesialis.
"Angka ini naik dari sebelumnya, 2.1835 dokter gigi, dan 1.592 dokter gigi spesialis," kata dia.
Saat ini, ia menambahkan, terdapat 30 fakultas kedokteran gigi, naik dibanding tahun 2011 yang tercatat 26 fakultas serupa.
Namun, lanjut dia, tidak semua bertugas di pelayanan secara langsung. Tahun 2011, ada 8.731 dokter gigi yang bekerja di fasilitas kesehatan milih pemerintah. Dua tahun kemudian, angka tersebut naik menjadi 13.144 dokter gigi.
Sedangkan rasio dokter gigi terhadap puskesmas di Indonesia sebesar 0,72. "Artinya, 72 persen puskesmas di Indonesia, mempunyai dokter gigi," katanya.
Meski angka rasio sudah cukup tinggi, namun penyebarannya masih harus diperkuat. Ia mendapat informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar bahwa ada satu kabupaten yang hanya mempunyai satu dokter gigi di puskesmasnya.
Selain itu, Kemenkes juga mencatat bahwa pada tahun 2013, sebanyak 25,9 persen penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut. Namun sekitar 31 persen diantaranya yang memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.
Kemudian, 93,8 persen penduduk Indonesia sudah menyikat gigi setiap hari. "Tapi perilaku yang benar perlu ditingkatkan karena 2,3 persennya saja yang menyikat gigi sebelum tidur dan sesudah sarapan pagi," kata Ali Ghufron yang hadir dalam rangka Kongres XXV Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) itu.
Ia mengingatkan, kesehatan gigi sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. "Termasuk pula bagi ibu hamil, karena dapat mempengaruhi kelahiran bayi dengan berat badan rendah," ujar dia.
Sementara itu Ketua Umum PB PDGI Zaura Rini Anggraeni menuturkan permasalahan seputar kesehatan gigi semakin kompleks. "Untuk itu, melalui kongres dan seminar ilmiah, pengetahuan para dokter gigi di Indonesia semakin bertambah," kata dia.
Ketua Panitia Kongres Harry Agung menuturkan, sekitar 90 persen anggota PDGI hadir dalam kegiatan tersebut.
***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Menurut Wakil Menkes Ali Ghufron di Pontianak, Kamis, pada tahun 2013, jumlah dokter gigi di Indonesia sebanyak 24.605 orang dan 2.164 spesialis.
"Angka ini naik dari sebelumnya, 2.1835 dokter gigi, dan 1.592 dokter gigi spesialis," kata dia.
Saat ini, ia menambahkan, terdapat 30 fakultas kedokteran gigi, naik dibanding tahun 2011 yang tercatat 26 fakultas serupa.
Namun, lanjut dia, tidak semua bertugas di pelayanan secara langsung. Tahun 2011, ada 8.731 dokter gigi yang bekerja di fasilitas kesehatan milih pemerintah. Dua tahun kemudian, angka tersebut naik menjadi 13.144 dokter gigi.
Sedangkan rasio dokter gigi terhadap puskesmas di Indonesia sebesar 0,72. "Artinya, 72 persen puskesmas di Indonesia, mempunyai dokter gigi," katanya.
Meski angka rasio sudah cukup tinggi, namun penyebarannya masih harus diperkuat. Ia mendapat informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar bahwa ada satu kabupaten yang hanya mempunyai satu dokter gigi di puskesmasnya.
Selain itu, Kemenkes juga mencatat bahwa pada tahun 2013, sebanyak 25,9 persen penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut. Namun sekitar 31 persen diantaranya yang memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.
Kemudian, 93,8 persen penduduk Indonesia sudah menyikat gigi setiap hari. "Tapi perilaku yang benar perlu ditingkatkan karena 2,3 persennya saja yang menyikat gigi sebelum tidur dan sesudah sarapan pagi," kata Ali Ghufron yang hadir dalam rangka Kongres XXV Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) itu.
Ia mengingatkan, kesehatan gigi sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. "Termasuk pula bagi ibu hamil, karena dapat mempengaruhi kelahiran bayi dengan berat badan rendah," ujar dia.
Sementara itu Ketua Umum PB PDGI Zaura Rini Anggraeni menuturkan permasalahan seputar kesehatan gigi semakin kompleks. "Untuk itu, melalui kongres dan seminar ilmiah, pengetahuan para dokter gigi di Indonesia semakin bertambah," kata dia.
Ketua Panitia Kongres Harry Agung menuturkan, sekitar 90 persen anggota PDGI hadir dalam kegiatan tersebut.
***3***
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014