Makassar (Antara Kalbar) - Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, rata-rata 10 website yang isinya radikal muncul per hari di dunia.

"Anak-anak muda senang dengan website radikal. Dengan laju perkembangan website radikal itu, satu saja sulit ditangani," kata Agus pada ToT Fasilitator Dialog Pencegahan Terorisme BNPT di Makassar.

Dia mengatakan, selain terpaan upaya pengenalan radikalisme melalui website, juga dapat melalui buku-buku dan media massa.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, sedang dibuat nota kesepahaman (MoU) dengan media menggandeng Dewan Pers untuk membuat progran nasional untuk ToT bagi pelaku media.

"Karena itu untuk lima kali kegiatan ini melibatkan media massa dengan membuat ToT," katanya.

Dia mengatakan, untuk pencegahan terorisme telah terbentuk FKPT di 10 provinsi dan ini akan digandakan. Selain itu, terus mengawasi dan menginventarisasi para napi kasus terorisme yang sudah keluar dari lapas.

Menurut dia, dalam menjalankan tugas dan fungsinya FKPT bekerja sama dengan Kesbangpol di masing-masing daerah.

"Semua harus bersinergi untuk mencegah terorisme dan radikalisme di masyarakat yang mungkin berawal dari konflik sosial atau konflik komunal," katanya.

Pewarta: Suriani Mappong

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014