Pontianak (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Kalimantan Barat bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengelar kegiatan seminar nasional, dimana kegiatan itu juga sebagai ajang silahturahmi kebangsaan bersama forkopimda Kalbar serta Dewan Pengurus Wilayah IPI Kalbar dengan tujuan pencegah terorisme di Kalbar.
“Dengan kegiatan ini niat kami untuk merekatkan dan mendekatkan pengurus IPI dan para Kyai kepada pejabat pemerintah daerah atau forkopimda di tempat keberadaan pesantren didaerah masing-masing,” kata Ketua panitia yang juga merupakan Ketua DPW IPI Kalbar, KH. Zuhdi saat mengelar Seminar Nasional di Pontianak, Kamis.
Zuhdi menegaskan agar niat merekatkan dan mendekatkan para pengurus IPI dan Kyai itu panitia penyelenggara selain selain menghadirkan Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Refli Amar juga mengundang Gubernur Kalbar, Pangdam XII/Tpr, Kapolda Kalbar, semua Bupati dan Wali Kota Kalbar serta semua Dandim dan Kapolres Kalbar dan para tokoh yang ada di Kalbar.
“Kami mengundang semuanya ini agar semua pengurus DPC IPI di seluruh daerah Kalbar bisa bertemu, saling bersilaturahmi serta berkolaborasi dan bermusyawarah dengan para pejabat di daerahnya masing-masing dalam kesempatan seminar nasional yang kami selenggarakan ini,” kata Zuhdi.
“Kami juga berharap dengan pertemuan itu, bagaimana keberadaan Pondok-pondok Pesantren jangan sampai ada para santri nya yang intoleran,” tambah Zuhdi.
Nantinya ujar Ketua DPW IPI Kalbar, dari pertemuan seminar ini akan terjalin kerjasama yang semakin baik antara para pengurus DPW dan DPC IPI serta para Kyai Kalbar bersama Kodam, Polda, Kodim, Polres dan instansi terkait lainnya, dengan demikian maka diharapkan pula seluruh Pondok Pesantren di Kalbar ini bersih dari paham-paham terorisme dan bersih dari para santrinya yang intoleran.
Kepada Gubernur Kalbar dan para Bupati serta Wali Kota yang hadir dalam seminar itu, KH Zuhdi menyampaikan keberadaan pondok pesantren yang seluruh pelosok Kalbar itu tidak lain dan tidak bukan yaitu untuk mencerdaskan anak bangsa .
“Keberadaan kami di Kalbar ini juga ikut serta menstabilkan daerah masyarakat Kalbar menjadi daerah yang rahmatan lil alamin. Untuk itu kami sangat mengharapkan sekali dukung penuh dari pemerintah,” tutur KH Zuhdi.