Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat memuji kemauan yang tinggi dari Pemerintah Kota Pontianak dalam mengendalikan inflasi sehingga dianugerahi sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terbaik untuk kawasan Timur Indonesia Tahun 2013.
"Karena dalam mengendalikan inflasi membutuhkan kemauan dari pemerintah daerah setempat untuk mengendalikan harga dengan melakukan pengecekan harga-harga berbagai kebutuhan pokok secara rutin di pasar-pasar," kata Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat Badar di Pontianak, Senin.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menerima penghargaan dari pemerintah pusat dan Bank Indonesia sebagai TPID sebagai yang terbaik untuk kawasan Timur Indonesia Tahun 2013, yang diberikan langsung Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dengan disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertengahan Mei 2014.
Dalam kesempatan itu, Badar menyatakan pihaknya hanya sebagai narasumber pada TPID Kota Pontianak dalam memaparkan pola-pola bulanan yang harus diantisipasi, berupa kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok yang fluktuatif sehingga harus dibenahi dan dijaga kestabilannya.
"Peran kami hanya memberikan masukan-masukan kepada Pemkot Pontianak, bahwa komoditas tertentu yang ekstrem sehingga harus dijaga kestabilan harganya," ungkapnya.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Karena dalam mengendalikan inflasi membutuhkan kemauan dari pemerintah daerah setempat untuk mengendalikan harga dengan melakukan pengecekan harga-harga berbagai kebutuhan pokok secara rutin di pasar-pasar," kata Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat Badar di Pontianak, Senin.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menerima penghargaan dari pemerintah pusat dan Bank Indonesia sebagai TPID sebagai yang terbaik untuk kawasan Timur Indonesia Tahun 2013, yang diberikan langsung Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dengan disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertengahan Mei 2014.
Dalam kesempatan itu, Badar menyatakan pihaknya hanya sebagai narasumber pada TPID Kota Pontianak dalam memaparkan pola-pola bulanan yang harus diantisipasi, berupa kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok yang fluktuatif sehingga harus dibenahi dan dijaga kestabilannya.
"Peran kami hanya memberikan masukan-masukan kepada Pemkot Pontianak, bahwa komoditas tertentu yang ekstrem sehingga harus dijaga kestabilan harganya," ungkapnya.
(A057/N005)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014