Sekadau (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sekadau Rupinus kembali hadir di Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sekadau Hilir pada Rabu (4/6) guna menghadiri kegiatan penilaian lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014.
Kegiatan ini seperti mengulang pada 22 April 2014 saat Wakil Bupati juga hadir di Desa Sungai Kunyit untuk membuka kegiatan penilaian lomba desa tingkat Kabupaten Sekadau.
Tampak hadir pada acara penilaian lomba desa tersebut, kepala bidang pemerintahan desa Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Barat Syarif Ardiman yang juga merupajan ketua tim penilaian lomba desa beserta anggotanya, kepala dinas perhubungan kabupaten sekadau, pejabat yang mewakili kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau, camat, kepada desa dan ketua BPD dan kepala dusun se-Kecamatan Sekadau Hilir.
Rombongan Wabup Rupinus saat tiba di Desa Sungai Kunyit disambut hangat masyararakat, diringi dengan tarian Melayu dan tarian Dayak.
Wabup Sekadau Rupinus dalam sambutannya mengatakan penunjukan Desa Sungai Kunyit sebagai wakil dari kabupaten Sekadau pada lomba desa tingkat provinsi bukan secara kebetulan, tetapi melalui seleksi yang cukup ketat, mengingat lomba desa ini menjadi ajang bergengsi bagi kabupaten Sekadau dengan kabupaten lainnya di provisni kalimantan barat.
Melalui penilaian lomba desa ini ada hasil positif yang bisa dipetik dalam kegiatan ini, minimal akan muncul kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan serta berpasipasi aktif dalam pembangunan desa, tidak hanya pada momen penilaian lomba desa saja, namun hari-hari lainnya pun masyarakat perlu memperhatikan aspek-aspek di desa, misalnya potensi daerah yang ada, dunia pendidikan, kesehatan dan potensi lainnya.
“Keberhasilan yang telah dicapai oleh desa sungai kunyit dalam meraih predikat juara i tingkat kabupaten sekadau ini dapat dijadikan contoh bagi warga desa lainnya di kabupaten sekadau,†ujar Rupinus yang disebut-sebut bakal maju sebagai calon bupati kabupaten sekadau tahun 2015-2020.
Sementara itu kepala bidang pemerintahan desa Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Syarif Ardiman dalam sambutan tertulis kepala BPMPD mengatakan lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kalbar tahun 2014 ini diikuti oleh 9 (sembilan) kabupaten dari 12 kabupaten di Kalbar, yaitu Desa Peneriman Kabupaten Pontianak, Kelurahan Tengah Kabupaten Pontianak, Desa Sungai Jaga kab. Bengkayang, Desa Kuala Mandor Kabupaten Kubu Raya, Desa Nanga Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas hulu, Desa Baning Panjang Kabupaten Sintang, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Kabupaten Sintang, Desa Sungai Kunyit Kabupaten Sekadau, Desa Sejotang Kabupaten Sanggau, Desa Tunang Kabupaten Landak dan Desa Rangga Intan Kabupaten Ketapang.
Dikatakan Syarief, uang pembinaan kepada pemenang lomba desa tingkat provinsi Kalbar tahun 2014 adalah untuk juara pertama sebesar Rp 50 juta, juara kedua Rp 20 juta dan juara ketiga sebesar Rp. 15 juta.
Sementara untuk juara kelurahan untuk juara pertama sebesar Rp. 30 juta, juara kedua Rp. 15 juta dan juara ketiga sebesar Rp. 10 juta.
Dijelaskan Syarief, adapun yang menjadi indikator penilaian pada lomba desa tingkat kabupaten/kota difokuskan pada penilaian pencapaian dalam bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Kegiatan ini seperti mengulang pada 22 April 2014 saat Wakil Bupati juga hadir di Desa Sungai Kunyit untuk membuka kegiatan penilaian lomba desa tingkat Kabupaten Sekadau.
Tampak hadir pada acara penilaian lomba desa tersebut, kepala bidang pemerintahan desa Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Barat Syarif Ardiman yang juga merupajan ketua tim penilaian lomba desa beserta anggotanya, kepala dinas perhubungan kabupaten sekadau, pejabat yang mewakili kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau, camat, kepada desa dan ketua BPD dan kepala dusun se-Kecamatan Sekadau Hilir.
Rombongan Wabup Rupinus saat tiba di Desa Sungai Kunyit disambut hangat masyararakat, diringi dengan tarian Melayu dan tarian Dayak.
Wabup Sekadau Rupinus dalam sambutannya mengatakan penunjukan Desa Sungai Kunyit sebagai wakil dari kabupaten Sekadau pada lomba desa tingkat provinsi bukan secara kebetulan, tetapi melalui seleksi yang cukup ketat, mengingat lomba desa ini menjadi ajang bergengsi bagi kabupaten Sekadau dengan kabupaten lainnya di provisni kalimantan barat.
Melalui penilaian lomba desa ini ada hasil positif yang bisa dipetik dalam kegiatan ini, minimal akan muncul kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan serta berpasipasi aktif dalam pembangunan desa, tidak hanya pada momen penilaian lomba desa saja, namun hari-hari lainnya pun masyarakat perlu memperhatikan aspek-aspek di desa, misalnya potensi daerah yang ada, dunia pendidikan, kesehatan dan potensi lainnya.
“Keberhasilan yang telah dicapai oleh desa sungai kunyit dalam meraih predikat juara i tingkat kabupaten sekadau ini dapat dijadikan contoh bagi warga desa lainnya di kabupaten sekadau,†ujar Rupinus yang disebut-sebut bakal maju sebagai calon bupati kabupaten sekadau tahun 2015-2020.
Sementara itu kepala bidang pemerintahan desa Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Syarif Ardiman dalam sambutan tertulis kepala BPMPD mengatakan lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kalbar tahun 2014 ini diikuti oleh 9 (sembilan) kabupaten dari 12 kabupaten di Kalbar, yaitu Desa Peneriman Kabupaten Pontianak, Kelurahan Tengah Kabupaten Pontianak, Desa Sungai Jaga kab. Bengkayang, Desa Kuala Mandor Kabupaten Kubu Raya, Desa Nanga Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas hulu, Desa Baning Panjang Kabupaten Sintang, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Kabupaten Sintang, Desa Sungai Kunyit Kabupaten Sekadau, Desa Sejotang Kabupaten Sanggau, Desa Tunang Kabupaten Landak dan Desa Rangga Intan Kabupaten Ketapang.
Dikatakan Syarief, uang pembinaan kepada pemenang lomba desa tingkat provinsi Kalbar tahun 2014 adalah untuk juara pertama sebesar Rp 50 juta, juara kedua Rp 20 juta dan juara ketiga sebesar Rp. 15 juta.
Sementara untuk juara kelurahan untuk juara pertama sebesar Rp. 30 juta, juara kedua Rp. 15 juta dan juara ketiga sebesar Rp. 10 juta.
Dijelaskan Syarief, adapun yang menjadi indikator penilaian pada lomba desa tingkat kabupaten/kota difokuskan pada penilaian pencapaian dalam bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK).
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014