Pontianak  (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mulai pertengahan Juni 2014 akan melakukan patroli dengan berjalan kaki dan menggunakan sepeda dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalbar.

"Masyarakat jangan kaget nanti ketika saya dan jajaran melakukan patroli berjalan kaki dan menggunakan sepeda," kata Kepala Polda Kalbar Brigadir Jenderal (Pol) Arief Sulistyanto saat melakukan sosialisasi Kamtibmas di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan patroli berjalan kaki dan menggunakan sepeda dilakukan untuk mengubah pola pikir dan tindakan anggota Polda Kalbar.

Arief menambahkan pola patroli seperti itu dilakukan semata-mata untuk menciptakan Kamtibmas di lingkungan masyarakat, sebagai tugas Polri dalam menjaga Kamtibmas, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Oleh karena itu, dia meminta agar jajarannya semaksimal mungkin mengurangi atau menekan angka kriminalitas sehingga target menyelamatkan masyarakat agar tidak menjadi korban kejahatan atau pelaku kejahatan bisa tercapai.

"Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari kami lebih mengutamakan kepada strategi proaktif polisi yang mengedepankan aspek preemtif dan preventif," katanya.

Pola preemtif dimaksud, yakni kegiatan sosialisasi dengan memberikan edukasi, penyuluhan dan mengajak masyarakat untuk berbuat baik sehingga mereka tidak menjadi pelaku kejahatan dan terhindar sebagai korban kejahatan.

"Aspek preventifnya, yakni mencegah jangan sampai terjadi tindak kejahatan atau kriminalitas di lingkungan masyarakat," ujar Arief.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyambut baik dan mendukung digelarnya kegiatan yang diinisiasi kepolisian itu. Bahkan ia berencana menggelar kegiatan sosialisasi di bidang Kamtibmas secara rutin dua bulan sekali.

"Nanti kami akan kumpulkan juru parkir karena pencurian kendaraan roda dua banyak terjadi di tempat-tempat parkir," ujarnya.

Sutarmidji meminta keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam memelihara Kamtibmas lebih aktif. "Aparat kepolisian jumlahnya terbatas, sementara jumlah penduduk semakin besar sehingga harus melibatkan masyarakat sebanyak mungkin untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban," katanya.

Dengan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kamtibmas di lingkungannya masing-masing, paling tidak bisa menekan atau mengurangi tindak kejahatan.

"Kalau masyarakat sudah bisa berperan menangani Kamtibmas di lingkungannya, artinya tugas-tugas kepolisian bisa menangani hal-hal yang lebih besar, misalnya kejahatan-kejahatan yang bisa mengganggu perekonomian negara," kata Sutarmidji.

(A057/N002)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014