Jakarta (Antara Kalbar) - Tokoh Partai Golkar Ais Anantama Said menyatakan sebaiknya Golkar mengubah keputusan politiknya dengan mengarahkan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kita menyaksikan dan kemudian mendengar suara rakyat kebanyakan pascadebat capres-cawapres pertama, Senin  (9/6), yang memperlihatkan kehebatan pasangan nomor urut 2 tersebut dan sekaligus semakin mengokohkan pilihan rakyat ke Jokowi-JK," kata Ais Anantama Said kepada pers di Jakarta, Selasa.

 Mantan Ketua DPP Golkar era Harmoko itu menjelaskan belum terlambat bagi Golkar untuk kembali ke jalan berdasarkan "serapan hati nurani" masyarakat kebanyakan yang akan memilih Jokowi sebagai presiden RI ke-7 dengan Jusuf Kalla sebagai wapresnya.

Ais menilai Golkar tidak perlu ragu untuk mengarahkan ulang dukungannya ke Jokowi-JK. Dia juga meminta pengurus daerah untuk tidak perlu ragu lagi melengserkan jajaran kepengurusan DPP Golkar.

 Pengurus DPP Golkar saat ini, menurut Ais, harus segera diganti.

 "Tidak perlu menunggu munas tahun depan. Tidak perlu menunggu Jokowi dilantik sebagai presiden," katanya.

Menurut putra mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) era Soeharto, Ali Said itu, Golkar sudah kehilangan jati diri dan tidak punya integritas yang bisa dibanggakan.

"Golkar adalah pemenang pemilu legislatif kedua setelah PDIP. Tapi Golkar kehilangan arah dan tidak punya greget politik sehingga sekarang terlihat hanya seperti penggembira bagi parpol lain," katanya.

"'Golkar waras for Jokowi!'. Rakyat melek betul, siapa yang bisa membawa mereka ke tingkat kehidupan yang lebih baik lagi," kata Ais Said.

Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla kini menjadi pendamping Jokowi. Meski secara resmi Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, namun sejumlah tokoh dan kader Golkar menolak dan malah mendukung duet Jokowi-JK.

Mereka antara lain Ginandjar Kartasasmita dan putranya, Agus Gumiwang, Fahmi Idris, Wakil Ketua Dewan Penasehat Luhut Panjaitan,  Eksponen Tri Karya Ormas Golkar di bawah koordinasi Zaenal Bintang, anggota Komisi III Golkar Nudirman Munir, kader muda Poempida serta Indra Piliang.

Pewarta: Sri Muryono

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014