Kubu Raya (ANTARA) - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kubu Raya, Iptu Indrawan Wira Saputra dalam keterangan saat konferensi persnya mengungkapkan fakta dari kasus bunuh diri Muhammad Iqbal yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kubu Raya, dengan cara menceburkan diri ke Sungai Kapuas.
Lokasi kejadian di Pangkalan Pasir PD. Pasir Satria di Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Minggu, 14 Mei 2023 lalu.
"Adapun fakta terkait kasus bunuh diri ini, sebelum kejadian menurut keterangan dari istri korban bahwa korban dalam satu minggu sebelum kejadian bertingkah laku aneh dari biasanya. Dan, korban sering merasa cemas dan ketakutan yang sangat akut," kata Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Indrawan Wira Saputra, Senin.
Kasat Reskrim menceritakan, dari keterangan para saksi, sehari sebelum kejadian tepatnya pada hari Sabtu tanggal 13 Mei 2023 sekitar pukul 00.05 WIB, korban sempat dibawa ke rumah sakit, karena saat itu korban tampak sakit dan lemas.
"Dan hasil pemeriksaan dokter terhadap korban di katakan jika korban saat itu mengalami demam, stres berat dan sangat butuh istirahat dan saat itu korban diberikan obat untuk hasil pemeriksaan tersebut," kata Iptu Indrawan.
Kemudian lanjutnya, pada hari Minggu (14/5) sebelum korban berangkat ke kantor DPD Golkar bersama istri, korban tidak mengkonsumsi obat yang di berikan oleh dokter. Hal itu menurut keterangan dari istri korban, korban sudah mengkonsumsi obat tersebut pada subuh sekitar pukul 04.00 WIB.
"Menurut keterangan dari Zulluthfi yang berkomunikasi dengan dokter pada saat korban di bawa ke rumah sakit, dinyatakan korban kemungkinan menderita skizofernia atau mengalami gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik," kata Kasat Reskrim Polres Kubu Raya.
Namun ujarnya lagi, Polres Kubu Raya tetap melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dan hingga saat ini tidak ditemukan penyebab lain dari kasus tersebut.
"Dari hasil visum korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan serta penyebab serta unsur pidana lain . Korban dipastikan meninggal dunia karena bunuh diri tenggelam di Sungai Kapuas. Kasus ini murni bunuh diri dan kasusnya kami tutup," pungkas Iptu Indrawan.