Porto Alegre (Antara Kalbar/AFP) - Prancis memulai tugas mereka untuk menghapus rasa sakit akibat dipermalukan pada Piala Dunia 2010, ketika mereka memulai perjalanannya di Brazil dengan menghadapi Honduras pada Minggu.

Juara pada 1998, Les Bleus nyaris gagal lolos ke Brazil melalui playoff akibat mereka kalah 0-2 pada pertandingan pertama melawan Ukraina, namun mereka mampu menang agregat 3-2.

Bagaimanapun, kebangkitan itu menandai titik balik pada masa asuhan Didier Deschamps yang memimpin serangkaian optimisme dengan memanggil sejumlah pemain muda dan Prancis mampu menang 4-0 dan 8-0 atas Norwegia dan Jamaika pada pertandingan-pertandingan persahabatan pra turnamen.

"Kami harus melalui fase pembangunan ulang karena orang-orang masih mengasosiasikan tim dengan Knysna di Afrika Selatan (ketika para pemain melancarkan pemogokan) dan dengan cara kami tersingkir di turnamen itu," kata penyerang Olivier Giroud kepada FIFA.com.

"Masyarakat Prancis tidak melupakan apa yang telah terjadi dan kami akan memperlihatkan kepada mereka bahwa kami tetap mampu mengibarkan bendera tinggi-tinggi sepanjang Piala Dunia."
   
"Mayoritas pemain tidak ada di tim itu, dan kami lebih memilih melihat ke masa depan daripada ke masa lalu. Apa yang kami capai pada beberapa bulan benar-benar telah membangkitkan keberanian. Terdapat banyak dukungan untuk tim kami, yang tentu saja berakar dari laju hasil-hasil bagus kami dan lolosnya kami dengan mengalahkan Ukraina."
   
Giroud akan bertarung dengan Antoine Griezmann untuk satu tempat di tim inti Deschamps yang tidak diperkuat Franck Ribery, yang harus absen dari turnamen ini karena menderita cedera punggung.

"Franck mengalami masalah punggung selama beberapa pekan, dan tidak banyak berlatih bersama kami. Itu merupakan kejuatan besar," tambah Giroud.

"Kami harus meninggalkan segalanya di satu sisi: ini telah menjadi cukup sulit bagi dia. Naasnya ia tidak dapat bersama kami, namun kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan ia bangga dengan penampilan kami."
   
Griezmann menindak lanjuti musim impresif bersama Real Sociedad di Liga Spanyol dengan tiga gol dari empat penampilan sejak melakukan debutnya di timnas senior Prancis pada Maret.

Bagaimanapun, Giroud, yang mencetak 22 gol untuk Arsenal pada musim ini, meyakini ia dapat berduet dengan penyerang Real Madrid Karim Benzema, untuk mengisi posisi Ribery yakni di sektor kiri.

"Saya senang dengan cara saya bermain pada pertandingan-pertandingan pemanasan. Saya merasa berada dalam penampilan terbaik dan sangat positif. Saya berharap bisa mendapatkan banyak waktu bermain."
   
Honduras diperkirakan akan menyajikan ujian fisik pertama bagi pasukan Deschamps.

Tim Amerika Tengah itu harus bermain dengan sepuluh pemain saat bermain imbang 0-0 pada pertandingan persahabatan melawan Inggris pada pertandingan pemanasan terakhir mereka akhir pekan silam, pertandingan yang menurut Deschamps memperlihatkan bahwa Honduras "memiliki kemampuan untuk bertarung dengan mengandalkan fisik."
   
Bagaimanapun, penyerang Jerry Bengston yakin mereka mampu untuk bukan hanya menahan Prancis namun juga memenangi pertandingan.

"Kami sangat positif. Tentu saja kami mampu mengalahkan Prancis, ini adalah sepak bola dan apapun dapat terjadi, namun kami sadar bahwa kami akan harus memainkan pertandingan yang sangat bagus," kata pemain 27 tahun itu.

"Kami perlu berkonsentrasi selama 90 menit dan mengambil semua peluang yang kami miliki."
(SYS/A.R.A Adipati)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014