Pontianak (Antara Kalbar) -  Rusia menyampaikan komitmennya untuk membangun kerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Menurut Duta Besar Federasi Rusia Mikhail Yurievich Galuzin di Pontianak, Selasa, salah satunya perusahaan asal Rusia yang akan menjajaki investasi di Kalbar.

"United Company Rusal, Russian Alumunium, berencana membangun pabrik alumunium 'smelter' dan bauksit senilai tiga miliar dolar AS," kata Mikhail Yurievich Galuzin.

Ia melanjutkan, secara umum Indonesia bagi Rusia merupakan mitra yang sangat menjanjikan.

"Beberapa tahun terakhir, perdagangan Indonesia dan Rusia terus meningkat," kata dia menjelang Seminar "Menggali Potensi Ekonomi Kalbar dan Peluang Pasar Non-Tradisional Negara-negara Kawasan Eropa Tengah dan Timur".

Produk yang dihasilkan dan dijual ke Indonesia seperti pesawat penumpang, helikopter dan industri metal. Sedangkan sebaliknya, Rusia mengimpor sejumlah produk seperti pertanian, karet, garmen, tekstil dan CPO.

Gubernur Kalbar Cornelis menyambut baik langkan Kementerian Luar Negeri membawa duta besar negara asing ke Kalbar.

"Beberapa waktu lalu, ada 27 duta besar yang diundang dan sudah menunjukkan hasilnya," ujar Cornelis.

Misalnya, produk tekstil asal Tanah Abang Jakarta sudah diekspor hingga ke benua Afrika.

Ia berharap akan adanya komitmen dan langkah kongkret ke depan seperti kemungkinan pembangunan proyek pembangunan rel kereta api di Kalbar oleh perusahaan kereta api Rusia, RZD.

"Sekarang perusahaan itu membangun rel kereta api di Kaltim," tutur Cornelis.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014