Ngabang (Antara Kalbar) - Upacara puncak event budaya Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke-XIV tahun 2014 Keraton Ismahayana Landak, Sabtu (21/6) berlangsung meriah dihadiri raja se-Kalbar dan Danlanal Tanjung Pinang.
"Tahun ini, lebih istimewa tahun ini kita mengundang Danlanal Tanjung Pinang Pangeran Wiranata Kolonel Laut Dwika Tjahya Setiawan," kata Pangeran Ratu Ismahayana Landak Gusti Suryansyah dalam pidatonya.
Pangeran Wiranata Kolonel Laut Dwika Tjahya Setiawan pernah menjabat Danlanal Pontianak dan diberikan penghargaan Darjah Kebesaran Bintang oleh Majelis Kerajan Nusantara Kalbar dengan Bintang Batara Tuah Samudra.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para raja se Kalbar yang hadir pada acara Tumpang Negeri Keraton Landak ini. Sebuah event budaya yang kami gelar setiap tahun," ujar Suryansyah.
Danlanal Tanjung Pinang Pangeran Wiranata Kolonel Laut Dwika Tjahya Setiawan mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi tradisi budaya sendiri. "Budaya di tanah air suatu warisan luhur yang patut kita junjung tinggi untuk dasar kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Menurutnya, Tumpang Negeri bukan seremonial tapi yang terpenting dari makna acara yang perlu dilestarikan sampai generasi penerus agar terus menjaga tradisi budaya yang ada.
"Mari kita bersatu, sebelas raja merupakan satu kesatuan yang merupakan kekuatan budaya Kalbar. Kita harapkan seluruh masyarakat harus mendukung terutama pemerintah daerah," tegasnya.
Menurut dia, kerajaan di tanah air warisan yang agung dan besar. Diharapkan dilain waktu seluruh kegiatan yang ada dimasyarakat milik bersama. "Kami dari di luar masyarakat Kalbar sangat bangga kegiatan budaya. Saya bangga bisa jadi keluarga kerajaan Kalbar," ujar Danlanal.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya adat budaya. Negera yang besar yang bisa mengakui dan melesatarikan budaya yang ada.
"Insya Allah, kami akan membawa bendera majelis kerajaan Kalbar di tempat kami bertugas. Setiap kegiatan tradisi Kalbar agar diminta menghadirinya," tandas Danlanal.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Landak, Asep Yusuf mengatakan, pemerintah kabupaten Landak menyambut baik atas terlaksananya tumpang negeri.
"Sebagai evet yang memperkenalkan budaya melayu Landak yang masih eksis agar para generasi muda terus melestarikan. Selain itu mempromosikan aset wisata budaya di Kabupaten Landak," ungkap Asep.
Sekretaris Panitia Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri, Ya' Jayadi mengatakan, event budaya ini digelar sejak tanggal 13 hingga 22 Juni dengan sejumlah rangkaian kegiatan.
Untuk acara sakral dilaksanakan panitia bersama keluarga besar keraton Ismahayana Landak, mengantar bubur abang, sedekah kampung mengantar tumpeng di 29 titik, ziarah di malam raja dan kerabatnya dan acara puncak rowahan dari Kerabat Ismahaya dengan dihadiri para raja se Kalbar.
"Sedangkan acara hiburan rakyat dibantu sponsor dengan perlombaan dan pasar rakyatn sehingga kegiatan dapat terlaksana yang diharapkan," tukas Jayadi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Tahun ini, lebih istimewa tahun ini kita mengundang Danlanal Tanjung Pinang Pangeran Wiranata Kolonel Laut Dwika Tjahya Setiawan," kata Pangeran Ratu Ismahayana Landak Gusti Suryansyah dalam pidatonya.
Pangeran Wiranata Kolonel Laut Dwika Tjahya Setiawan pernah menjabat Danlanal Pontianak dan diberikan penghargaan Darjah Kebesaran Bintang oleh Majelis Kerajan Nusantara Kalbar dengan Bintang Batara Tuah Samudra.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para raja se Kalbar yang hadir pada acara Tumpang Negeri Keraton Landak ini. Sebuah event budaya yang kami gelar setiap tahun," ujar Suryansyah.
Danlanal Tanjung Pinang Pangeran Wiranata Kolonel Laut Dwika Tjahya Setiawan mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi tradisi budaya sendiri. "Budaya di tanah air suatu warisan luhur yang patut kita junjung tinggi untuk dasar kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Menurutnya, Tumpang Negeri bukan seremonial tapi yang terpenting dari makna acara yang perlu dilestarikan sampai generasi penerus agar terus menjaga tradisi budaya yang ada.
"Mari kita bersatu, sebelas raja merupakan satu kesatuan yang merupakan kekuatan budaya Kalbar. Kita harapkan seluruh masyarakat harus mendukung terutama pemerintah daerah," tegasnya.
Menurut dia, kerajaan di tanah air warisan yang agung dan besar. Diharapkan dilain waktu seluruh kegiatan yang ada dimasyarakat milik bersama. "Kami dari di luar masyarakat Kalbar sangat bangga kegiatan budaya. Saya bangga bisa jadi keluarga kerajaan Kalbar," ujar Danlanal.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya adat budaya. Negera yang besar yang bisa mengakui dan melesatarikan budaya yang ada.
"Insya Allah, kami akan membawa bendera majelis kerajaan Kalbar di tempat kami bertugas. Setiap kegiatan tradisi Kalbar agar diminta menghadirinya," tandas Danlanal.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Landak, Asep Yusuf mengatakan, pemerintah kabupaten Landak menyambut baik atas terlaksananya tumpang negeri.
"Sebagai evet yang memperkenalkan budaya melayu Landak yang masih eksis agar para generasi muda terus melestarikan. Selain itu mempromosikan aset wisata budaya di Kabupaten Landak," ungkap Asep.
Sekretaris Panitia Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri, Ya' Jayadi mengatakan, event budaya ini digelar sejak tanggal 13 hingga 22 Juni dengan sejumlah rangkaian kegiatan.
Untuk acara sakral dilaksanakan panitia bersama keluarga besar keraton Ismahayana Landak, mengantar bubur abang, sedekah kampung mengantar tumpeng di 29 titik, ziarah di malam raja dan kerabatnya dan acara puncak rowahan dari Kerabat Ismahaya dengan dihadiri para raja se Kalbar.
"Sedangkan acara hiburan rakyat dibantu sponsor dengan perlombaan dan pasar rakyatn sehingga kegiatan dapat terlaksana yang diharapkan," tukas Jayadi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014