Sintang (Antara Kalbar) - Pemkab Sintang telah meluncurkan tanda dimulainya pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kabupaten Sintang. Isi Kurikulum 2013 ini memang berbeda dengan KTSP yang merupakan kurikulum sebelumnya.

"Untuk melaksanakan Kurikulum 2013 ini, guru sebagai pelaksana kurikulum tersebut harus benar-benar dipersiapkan," kata anggota DPRD Kabupaten Sintang, Wiwin Erlias.

Dia mewanti-wanti Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang harus betul-betul tuntas dalam mempersiapkan guru untuk melaksanakan Kurikulum 2013. “Jangan pelaksanaan Kurikulum 2013 ini hanya kulitnya saja namanya berbeda tapi pelaksanaan mengajar dan mendidik siswa yang dilakukan guru dilakukan dengan cara-cara lama seperti Catat Buku Sampai Habis. Kalau ini yang terjadi jelas pelaksanaan Kurikulum 2013 hanya beda kulit tapi isi sama,” ujarnya.

Dia mengingatkan ketika ada perubahan kurikulum maka pelaksana dari kurikulum baru tersebut harus menyesuaikan diri. Karena itu, guru harus menyesuaikan diri dalam kemampuan menyampaikan, kemampuan menguasai materi pelajaran dan kemampuan mengevaluasi hasil pembelajaran. “Guru memang harus dinamis dan mau terus menerus meng-upgrade dirinya. Sebab tidak bisa menyampaikan hal baru dengan cara yang lama,” katanya.

Bupati Sintang, Milton Crosby usai melaunching pelaksanaan Kurikulum 2013, Senin (14/7) di SMAN 3 Sintang mengatakan pelaksanaan Kurikulum 2013 harus mencapai sasaran meski terdapat banyak kendala. Di antaranya belum adanya buku kurikulum 2013 untuk pegangan para guru dan masih adanya guru-guru yang belum dilatih untuk melaksanakan kurikulum tersebut memang menjadi persoalan tersebut. Namun dia berharap target dan sasaran pelaksanaan kurikulum ini bisa terwujud dengan baik walaupun sarana dan prasarana penunjang terbatas.

“Apalagi sekarang bangsa ini sedang menghadapi empat tantangan yaitu globalisasi, Komunitas Asean, Komunitas WTO dan Perubahan Lingkungan yang Cepat. Pelaksanaan kurikulum baru ini salah satu upaya agar SDM bangsa ini tidak tertinggal,” katanya.

Milton meminta dengan keterbatasan yang ada ini tidak membuat guru kurang semangat dalam melaksanakan Kurikulum 2013 tapi sebaliknya guru harus terus melaksanakan kurikulum ini sehingga sasaran tercapai.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu menegaskan suka atau tidak suka Kabupaten Sintang memang harus melaksanakan Kurikulum 2013. Karena itu sudah menjadi perintah pemerintah pusat. Dia mengatakan untuk adanya sejumlah guru yang belum melaksanakan diklat kurikulum 2013  merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan diklat-diklat tersebut masih terus berjalan.

“Begitu juga dengan pengadaan Buku Kurikulum 2013 yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat sampai hari memang belum datang. Karena itu, kami Disdik Sintang membagikan CD untuk panduan para guru dalam melaksanakan kurikulum baru ini,” jelasnya.

Dia mengatakan pihaknya akan mengumpulkan kepsek untuk membagikan CD tersebut sebelum buku datang. Lukman mengaku pihaknya tidak tahu mengapa sampai sekarang buku Kurikulum 2013 ini belum juga dikirim. “Belum ada kejelasan mengenai kapan kedatangan buku sehingga sekolah-sekolah kami bagikan CD panduan pelaksanaan Kurikulum 2013,” katanya.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014